Arsip:

SDGs 17 Kemitraan untuk Mencapai Tujuan

Departemen Teknologi Kebumian SV UGM dan PT Geo Metri Indonesia Jalin Kerja Sama melalui Workshop Total Station Robotic

Yogyakarta, 21 Oktober 2025 — Departemen Teknologi Kebumian Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (SV UGM) menjalin kerja sama dengan PT Geo Metri Indonesia dalam bidang pengembangan kompetensi teknologi survei dan pemetaan. Kegiatan ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara kedua pihak yang dilaksanakan di Hall Departemen Teknologi Kebumian, Sekolah Vokasi, UGM.

Kerja sama ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antara dunia akademik dan industri, khususnya dalam penguasaan teknologi terkini di bidang survei dan pemetaan digital. Setelah penandatanganan kerja sama, kegiatan dilanjutkan dengan Workshop “Pengenalan & Pelatihan Total Station Alpha R1 Robotic” yang menghadirkan Muhamad Hasan Albana dari PT Geo Metri Indonesia sebagai narasumber.

Dalam pelatihan ini, peserta memperoleh pemahaman langsung tentang penggunaan Total Station Alpha R1 Robotic, sebuah alat ukur dengan sistem otomatis berbasis robotik yang mampu meningkatkan efisiensi dan akurasi pengukuran lapangan. Workshop ini diikuti oleh mahasiswa Program Studi Teknologi Survei dan Pemetaan Dasar (TSPD) angkatan 2024, serta terbuka bagi mahasiswa dari seluruh program studi di Departemen Teknologi Kebumian.

Melalui kegiatan ini, diharapkan mahasiswa mampu meningkatkan keterampilan praktis serta mengenal perkembangan teknologi terkini di industri geospasial. Selain itu, kerja sama antara SV UGM dan PT Geo Metri Indonesia ini menjadi langkah konkret dalam mendukung pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam bidang pendidikan, penelitian terapan, dan pengabdian kepada masyarakat berbasis teknologi survei modern.

FGD Penetapan Batas Dusun di Kaliagung Wujud Sinergi Pemerintah Desa dan UGM

Kulon Progo, 18 Oktober 2025 – Pemerintah Kalurahan Kaliagung, Kapanewon Sentolo, bekerja sama dengan Departemen Teknologi Kebumian Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM), menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) terkait penetapan batas antar dusun di Balai Kalurahan Kaliagung.

Kegiatan ini bertujuan menyepakati batas administratif antar dusun guna mendukung ketertiban wilayah, peningkatan pelayanan publik, serta perencanaan pembangunan yang lebih akurat. Melalui kegiatan ini, tim dosen dan mahasiswa UGM turut melaksanakan salah satu bentuk Tridharma Perguruan Tinggi, yaitu pengabdian kepada masyarakat, dengan memberikan pendampingan teknis pemetaan dan penyusunan peta batas berbasis geospasial.

Dalam kegiatan tersebut, para peserta FGD yang terdiri dari perangkat kalurahan, kepala dusun, tokoh masyarakat, serta tim teknis UGM aktif berdiskusi mengenai batas wilayah berdasarkan data lapangan, peta historis, dan kondisi faktual di lapangan. Proses diskusi berlangsung kondusif dan menghasilkan kesepahaman awal yang akan ditindaklanjuti dengan survei lapangan untuk memastikan ketepatan batas antar dusun.
Kolaborasi ini diharapkan menjadi langkah awal dalam mewujudkan tata kelola wilayah yang tertib dan akurat, sekaligus memperkuat sinergi antara perguruan tinggi dan pemerintah desa dalam mendukung pembangunan berbasis data geospasial.

Program Studi Teknologi Survei dan Pemetaan Dasar Sekolah Vokasi UGM Lakukan Pemantauan Deformasi Candi Prambanan dengan Teknologi Terestrial dan Satelit

Yogyakarta – Tim dosen dari Program Studi Teknologi Survei dan Pemetaan Dasar, Departemen Teknologi Kebumian, Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM), menggagas penelitian lanjutan mengenai pemantauan struktur dan deformasi Candi Prambanan. Penelitian ini memasuki tahap pengukuran kala ke empat yang dimulai sejak tahun 2022. Penelitian ini merupakan kolaborasi dengan Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah X, Taman Wisata Candi (TWC), dan Museum Cagar Budaya (MCB).

Sebagai langkah awal, seluruh pihak terlibat menggelar rapat koordinasi pada 29 Juli 2025. Pertemuan ini bertujuan menyamakan pemahaman teknis serta strategi penelitian yang akan dilaksanakan dalam beberapa tahap ke depan.

Metode pemantauan memanfaatkan kombinasi teknologi satelit dan peralatan survei terestrial. Pengamatan GNSS digunakan untuk titik-titik poligon utama maupun perapatan, Total Station digunakan untuk memantau pergerakan titik kontrol pada tubuh candi, sementara sipat datar dimanfaatkan guna memantau ketinggian pada titik kontrol yang ada di permukaan tanah. Pendekatan berlapis ini diyakini mampu menghasilkan gambaran yang akurat mengenai potensi pergeseran atau deformasi yang terjadi.

Menurut ketua tim peneliti, Ir. Rochmad Muryamto, M.Eng. Sc. pendekatan ini penting agar deteksi dini terhadap kerentanan struktur bisa dilakukan. “Candi Prambanan tidak hanya bernilai sejarah, tetapi juga memiliki risiko kerusakan akibat faktor alam maupun aktivitas manusia. Dengan data ilmiah yang detail, tindakan konservasi dapat lebih terarah,” jelasnya.

Penelitian ini sekaligus mendukung implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), antara lain Tujuan 11 (Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan) dengan menjaga situs budaya dunia, Tujuan 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur) melalui pemanfaatan teknologi pemantauan mutakhir, serta Tujuan 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan) karena melibatkan kerjasama multi-stakeholder dalam bidang pelestarian.

Harapannya, hasil riset ini tidak hanya menjadi pijakan bagi upaya konservasi jangka panjang, tetapi juga dapat memperkuat strategi perlindungan warisan budaya agar tetap terjaga keberadaannya dan diwariskan kepada generasi mendatang.

Penelitian Departemen Teknologi Kebumian Sekolah Vokasi UGM Kembangkan Model Simulasi 3D Digital Twin Candi Prambanan untuk Pelestarian Warisan Budaya

Yogyakarta – Tim peneliti dari Program Studi Teknologi Survei dan Pemetaan Dasar, Departemen Teknologi Kebumian, Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM) tengah melakukan penelitian pengembangan Model Simulasi 3D Digital Twin untuk melestarikan Candi Prambanan sebagai salah satu warisan budaya dunia. Penelitian ini dilaksanakan bekerja sama dengan Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah X, Taman Wisata Candi (TWC), dan Museum Cagar Budaya (MCB).

Pengambilan data dilakukan secara langsung di kompleks Candi Prambanan dengan teknik pemotretan detail relief pada dinding candi menggunakan kamera beresolusi tinggi. Data tersebut kemudian diolah di Laboratorium Geomatika Departemen Teknologi Kebumian Sekolah Vokasi UGM untuk menghasilkan model digital berbasis Virtual Reality (VR). Model ini nantinya akan berfungsi sebagai digital twin, yakni representasi virtual dari Candi Prambanan yang dapat dimanfaatkan untuk pemantauan, konservasi, serta edukasi masyarakat luas.

Ketua tim peneliti, Ir. Erlyna Nour Arrofiqoh, S.T., M.Eng. menjelaskan bahwa teknologi digital twin ini membuka peluang baru dalam menjaga keberlanjutan warisan budaya. “Dengan adanya model 3D yang interaktif, kita tidak hanya membantu melestarikan artefak berharga secara fisik, tetapi juga menghadirkan cara baru bagi masyarakat dan generasi muda untuk memahami nilai sejarah dan budaya Candi Prambanan,” ungkapnya

Inovasi ini juga sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya Tujuan 11 (Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan) dengan fokus pada pelestarian warisan budaya dunia, Tujuan 4 (Pendidikan Berkualitas) melalui pemanfaatan teknologi untuk pembelajaran, serta Tujuan 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur) dengan pengembangan teknologi digital untuk konservasi.

Kolaborasi lintas lembaga ini diharapkan menjadi langkah strategis dalam menjawab tantangan pelestarian warisan budaya di era digital. Ke depan, model simulasi 3D ini akan dikembangkan lebih lanjut untuk pemantauan jumlah pengunjung, simulasi konservasi, hingga integrasi dengan teknologi Internet of Things (IoT).

“Penelitian ini bukan hanya tentang teknologi, tetapi juga tentang keberlanjutan warisan budaya kita. Dengan digital twin, kita memastikan Prambanan tetap terjaga, dikenal, dan dapat dinikmati hingga generasi mendatang,” tutup ketua tim peneliti.

Program Sarjana Terapan Teknologi Survei dan Pemetaan Dasar (TSPD) Sekolah Vokasi UGM Raih Akreditasi Unggul

Yogyakarta – Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Survei dan Pemetaan Dasar (TSPD), Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada, resmi meraih akreditasi Unggul dari Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM) Teknik melalui Keputusan No. 0510/SK/LAM Teknik/VST/VIII/2025. Predikat ini berlaku sejak 14 Agustus 2025 hingga 20 Agustus 2030, sekaligus meningkatkan status akreditasi TSPD yang sebelumnya berada pada peringkat Baik.

Ketua Program Studi TSPD, Hidayat Panuntun, S.T., M.Eng., D.Sc, menyampaikan bahwapencapaian ini merupakan hasil kerja keras seluruh sivitas akademika, mulai dari dosen,
tenaga kependidikan, mahasiswa, hingga dukungan alumni dan mitra industri. “Akreditasi Unggul ini tidak hanya menjadi pengakuan kualitas penyelenggaraan pendidikan, tetapi
juga menjadi motivasi untuk terus meningkatkan mutu pembelajaran, penelitian terapan, dan layanan kepada masyarakat,” ujarnya.

Dalam proses akreditasi, tim asesor menilai berbagai aspek mulai dari kurikulum, kompetensi lulusan, kualitas tenaga pendidik, sarana prasarana laboratorium, hingga
jejaring kerja sama dengan mitra industri. TSPD dinilai mampu menyesuaikan kurikulum dengan kebutuhan pasar kerja, terutama di bidang pemetaan, survei geospasial, serta
pengembangan teknologi digital terapan.

Dengan perolehan akreditasi Unggul, lulusan TSPD SV UGM semakin memiliki daya saing tinggi baik di tingkat nasional maupun internasional. Selain itu, capaian ini diharapkan dapat
memperluas kesempatan kerja sama dengan industri jasa pemetaan, lembaga pemerintah, maupun sektor swasta yang membutuhkan tenaga ahli survei dan pemetaan.

Pencapaian akreditasi Unggul ini semakin memperkuat komitmen Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada dalam menghasilkan sumber daya manusia unggul yang berintegritas, profesional, dan siap menghadapi tantangan era digital di bidang survei dan pemetaan dasar.

Pelatihan Maptek Point Studio Bersama ASABA: Meningkatkan Kompetensi Pengolahan Data 3D di Sekolah Vokasi UGM

Yogyakarta, 6 Maret 2025 – Pelatihan Maptek Point Studio dilaksanakan pada 5-6 Maret 2025 di TILC Sekolah Vokasi UGM. Pelatihan selama dua hari ini dihadiri oleh dosen, laboran, dan mahasiswa tingkat akhir dari program studi Sarjana Terapan Teknologi Survei dan Pemetaan Dasar (TSPD) Departemen Teknologi Kebumian Sekolah Vokasi UGM. Kegiatan ini merupakan bagian dari tindak lanjut kerjasama antara Departemen Teknologi Kebumian Sekolah Vokasi UGM dan PT Asaba, berupa hibah lisensi perangkat lunak Maptek Point Studio, yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dalam pengolahan data 3D.

Pelatihan dipandu oleh Bapak Miko, yang memberikan materi tentang pengenalan mengenai perangkat lunak Maptek Point Studio, pengolahan data point cloud, pembuatan model 3D, serta analisis volumetrik. Para peserta diajarkan cara mengolah data 3D yang akurat untuk perencanaan tambang dan pemetaan geospasial. Menurut Bapak Miko Asaba, pelatihan ini bertujuan memperkenalkan teknologi terbaru dalam pengolahan data yang dapat meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam industri pertambangan dan geospasial.

Pelatihan ini memberikan kesempatan bagi peserta untuk langsung mengaplikasikan teknologi canggih dalam pengolahan data 3D, yang sangat relevan dengan kebutuhan industri pertambangan dan geospasial saat ini. Dengan menguasai Maptek Point Studio, peserta dapat memaksimalkan pemrosesan data point cloud untuk menghasilkan model 3D yang lebih akurat dan efisien, serta melakukan analisis volumetrik yang krusial dalam perencanaan dan pengelolaan tambang.

Selain itu, peserta juga diberikan kesempatan untuk berdiskusi mengenai proyek akhir yang akan diambil, yang berkaitan dengan penerapan Maptek Point Studio, memungkinkan mereka untuk merancang solusi yang lebih relevan dan aplikatif dengan kebutuhan industri. Diharapkan, kemampuan ini akan mempercepat proses pengambilan keputusan dan meningkatkan kualitas operasional di sektor tersebut, sekaligus memberikan keterampilan praktis yang dapat langsung diterapkan di dunia kerja.

Ikon SDGs 4 Pendidikan Bermutu
Ikon SDGs 9 Infrastruktur, industri dan inovasi
Ikon SDGs 17 Kemitraan untuk mencapai tujuan

Mahasiswa TSPD Departemen Teknologi Kebumian Sekolah Vokasi UGM Laksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL)

Mahasiswa angkatan 2022 program studi Teknologi Survei dan Pemetaan Dasar (TSPD) Departemen Teknologi Kebumian Sekolah Vokasi UGM melaksanakan kegiatan praktik kerja lapangan (PKL) pada tanggal 16 – 28 Desember 2024 yang berlokasi di Desa Banyuripan, Desa Beluk, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kegiatan PKL ini merupakan bagian dari kurikulum yang dirancang untuk memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa dalam menerapkan ilmu yang telah dipelajari di kampus ke dalam situasi nyata di lapangan.

Selama kegiatan PKL, mahasiswa terlibat dalam berbagai aktivitas survei dan pemetaan, yang mencakup penggunaan alat-alat ukur dalam bidang geospasial seperti GPS, Total Station, Waterpass. Proses pemetaan yang dilakukan dimulai dari tahap perencanaan, pengukuran lapangan, pengolahan data, hingga penyajian data dalam format yang sesuai dengan spesifikasi teknis yang telah ditentukan. Kegiatan PKL yang dilakukan ini menghasilkan peta manuskrip dan peta digital.

Kegiatan PKL ini diawali dengan persiapan yang matang, termasuk pembekalan tentang metodologi survei, teknik pemetaan, dan pengecekan terhadap alat-alat yang akan digunakan. Selama kegiatan berlangsung, mahasiswa juga berinteraksi dengan masyarakat setempat. Hal ini memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa untuk memahami dinamika kerjasama tim dan cara menyelesaikan masalah di lapangan.

Dengan pengalaman langsung ini, mahasiswa tidak hanya memperdalam pengetahuan teknis mereka, tetapi juga mengembangkan keterampilan dalam berkomunikasi, adaptasi, manajemen waktu, problem solving dan kerjasama dengan tim. Kemampuan ini sangat penting untuk membekali mahasiswa dalam memasuki dunia kerja, khususnya di bidang yang berkaitan dengan survei, pemetaan, dan teknologi geospasial.

Ikon SDGs 4 Pendidikan Bermutu
Ikon SDGs 8 Pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi
Ikon SDGs 11 Kota dan komunitas yang berkelanjutan
Ikon SDGs 17 Kemitraan untuk mencapai tujuan

Diseminasi Penelitian: Pemodelan 3D Candi Prambanan Level of Detail 4 dengan Pengukuran Akurasi Tinggi untuk Mengembangkan Pariwisata Digital

Yogyakarta – Pada hari Jumat, 6 Desember 2024, diselenggarakan kegiatan diseminasi hasil penelitian oleh Prodi Teknologi Survei dan Pemetaan (TSPD) Departemen Teknologi Kebumian Sekolah Vokasi UGM di Hotel Santika. Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak yang memiliki peran penting dalam pelestarian dan pengembangan budaya Indonesia. Beberapa di antaranya adalah Taman Wisata Candi, Balai Pelestarian Kebudayaan, Museum Cagar Budaya, serta mitra kerja dari sektor industri seperti PT Sonar Nusantara dan PT GeoBIM. Kehadiran mereka menandakan dukungan yang kuat terhadap upaya pelestarian warisan budaya serta pengembangan pariwisata berbasis teknologi.

Penelitian ini merupakan hasil kolaborasi antara Tim Teknologi Survei dan Pemetaan Dasar yang terdiri dari dosen dan mahasiswa TSPD Departemen Teknologi Kebumian Sekolah Vokasi UGM dengan PT Sonar Nusantara dan PT GeoBIM. Kerja sama ini memadukan keahlian dalam bidang teknologi pemetaan dan penguasaan pengetahuan budaya, untuk menciptakan model 3D Candi Prambanan yang tidak hanya presisi, tetapi juga kaya akan informasi. Dengan menggunakan teknologi terbaru, tim berhasil membuat representasi digital Candi Prambanan yang sangat detail, yang dapat menjadi aset berharga bagi pelestarian budaya. Produk model 3D Candi Prambanan ini dinamakan Tricita, yang merupakan singkatan dari 3D Candi: Informative, Timeless, and Accurate.

Tricita adalah sebuah produk inovatif berupa model 3D Candi Prambanan dengan Level of Detail (LoD) 4 yang dirancang untuk mendukung pengembangan pariwisata digital. Produk ini dihasilkan melalui proses pengukuran akurasi tinggi menggunakan kombinasi teknologi canggih seperti LiDAR, Terrestrial Laser Scanner (TLS), dan fotogrametri jarak dekat, serta pemrosesan geospasial presisi tinggi.

Tricita menawarkan detail visual yang realistis, menampilkan setiap elemen arsitektur candi secara mendalam, mulai dari patung, relief, hingga ornamen. Model ini didesain tidak hanya untuk visualisasi, tetapi juga menjadi sumber informasi serta sebagai basis data budaya yang akurat dan berkelanjutan karena dilengkapi dengan data semantik. Dengan pendekatan ini, Tricita mendukung pelestarian warisan budaya sekaligus memberikan pengalaman edukatif dan interaktif bagi wisatawan maupun peneliti.

Pemaparan hasil penelitian ini disampaikan oleh Bapak Ir. Rochmad Muryamto, M.Eng. Sc, selaku ketua pelaksana penelitian. Dalam pemaparannya, beliau menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi digital dalam mendukung pelestarian warisan budaya serta membuka peluang baru bagi pengembangan pariwisata digital yang ramah lingkungan. Dengan model 3D Candi Prambanan, pengunjung dan peneliti dapat mengeksplorasi candi secara virtual, yang memungkinkan mereka untuk lebih memahami setiap detail arsitektur dan sejarahnya.

Tricita tidak hanya berperan dalam pelestarian budaya, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan dalam mengembangkan potensi pariwisata digital Indonesia di era modern. Teknologi ini menjadi jembatan antara tradisi dan inovasi, sekaligus mendukung berbagai tujuan pembangunan berkelanjutan, menjadikannya sebagai langkah penting menuju masa depan yang lebih inklusif, berkelanjutan, dan berbasis pengetahuan.

Ikon SDGs 4 Pendidikan Bermutu
Ikon SDGs 8 Pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi
Ikon SDGs 9 Infrastruktur, industri dan inovasi
Ikon SDGs 11 Kota dan komunitas yang berkelanjutan
Ikon SDGs 17 Kemitraan untuk mencapai tujuan

TSPD SV UGM dan PT Aneka Sakti Bakti (ASABA) Jalin Kerja Sama dalam Pengembangan Survei dan Pemetaan dalam Dunia Pendidikan

Yogyakarta, Program Studi Teknologi Survei dan Pemetaan Dasar (TSPD) Departemen Teknologi Kebumian Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (SV UGM) resmi menjalin kerja sama dengan PT Aneka Sakti Bakti, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang survei, pemetaan, dan pengelolaan data geospasial. Penandatanganan perjanjian kerja sama dilakukan di Gedung TILC SV UGM pada hari Rabu, 11 Desember 2024 dihadiri oleh perwakilan kedua belah pihak.

Kerja sama ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antara dunia akademik dan industri dalam pengembangan ilmu survei dan pemetaan dasar. Salah satu poin penting dari kerja sama ini adalah pemberian lisensi perangkat lunak Maptek Point Studio senilai Rp 5,5 miliar. Perangkat lunak yang canggih ini dapat digunakan untuk analisis data geospasial, pemrosesan point cloud dan pembuatan model 3D. Selain itu, PT ASABA juga akan memberikan pelatihan intensif kepada dosen dan mahasiswa TSPD terkait penggunaan perangkat lunak tersebut.

Melalui kolaborasi ini, mahasiswa TSPD SV UGM akan mendapatkan peluang untuk mengakses program magang, pelatihan berbasis industri, hingga keterlibatan langsung dalam proyek-proyek survei dan pemetaan yang dikelola oleh PT ASABA.

Bapak Prof. Dr.-Ing. Ir. Agus Maryono, IPM., ASEAN Eng., menyatakan bahwa kerja sama ini merupakan langkah penting dalam mendukung implementasi pendidikan berbasis praktik di TSPD. “Kami percaya bahwa kolaborasi ini akan memberikan nilai tambah bagi mahasiswa, khususnya dalam mengembangkan keterampilan teknis, wawasan industri, dan kesiapan memasuki dunia kerja. Dengan adanya lisensi perangkat lunak Maptek Point Studio, mahasiswa memiliki akses ke teknologi terbaru yang digunakan di industri geospasial global,” ungkapnya.

Dari pihak PT ASABA, Direktur Utama, menegaskan bahwa kerja sama ini sejalan dengan komitmen perusahaan untuk mendukung pengembangan sumber daya manusia di bidang survei dan pemetaan. “Sebagai perusahaan yang bergerak di sektor geospasial, kami menyadari pentingnya memberikan ruang bagi generasi muda untuk belajar dan berkontribusi. Pemberian lisensi perangkat lunak dan pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi teknis mahasiswa sekaligus mendukung inovasi di bidang survei dan pemetaan,” ujarnya.

Dengan terjalinnya kerja sama ini, TSPD SV UGM dan PT ASABA berharap dapat menciptakan sinergi yang produktif untuk mendukung pengembangan sumber daya manusia di bidang survei dan pemetaan. Kerja sama ini juga diharapkan mampu mendorong inovasi dalam pengelolaan data geospasial untuk berbagai kebutuhan pembangunan nasional. Hal tersebut selaras dengan fokus pada pendidikan berkualitas, inovasi, dan kolaborasi lintas sektor untuk mendukung pembangunan berkelanjutan (SDGs).

Ikon SDGs 9 Infrastruktur, industri dan inovasi
Ikon SDGs 17 Kemitraan untuk mencapai tujuan
Ikon SDGs 4 Pendidikan Bermutu

Pemaparan Hasil Penelitian tentang Integrasi Model 3D Solid Dan 3D Mesh untuk Pembuatan Model Eksterior Candi Garuda pada Seminar Nasional Teknologi Terapan 2024

Dalam upaya melestarikan warisan budaya dan meningkatkan pemanfaatan teknologi di bidang arkeologi, Ir. Erlyna Nour Arrofiqoh, S.T., M.Eng, dosen dari Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Survei dan Pemetaan Dasar, Departemen Teknologi Kebumian, Sekolah Vokasi, UGM mempresentasikan hasil penelitiannya mengenai pemodelan Candi Garuda yang terletak di kompleks Candi Prambanan. Dengan mengintegrasikan model 3D struktur bangunan dan relief candi, penelitian ini bertujuan mendukung HBIM (Heritage Building Information Modelling) sebagai metode inovatif dalam konservasi bangunan bersejarah. Hasil penelitian yang dikerjakan bersama dengan Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah X ini dipaparkan pada Seminar Nasional Teknologi Terapan 2024 di Gedung TILC (Teaching Industry Learning Center), Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM) pada tanggal 19 Oktober 2024.

Pemodelan 3D Candi Garuda yang dikembangkan Ir. Erlyna dan tim memungkinkan pencatatan digital struktur arsitektural serta detail relief secara rinci. Melalui teknologi pemetaan 3D, tim berhasil mendokumentasikan setiap aspek penting dari bangunan candi, sehingga dapat digunakan untuk memantau kondisi fisik serta membantu proses konservasi berkelanjutan di masa depan. HBIM yang dihasilkan memungkinkan simulasi inventaris dan perawatan, sehingga pendokumentasian serta pemeliharaan candi dapat dilakukan dengan lebih terukur dan efisien.
Dalam paparannya, Ir. Erlyna menjelaskan bahwa penelitian ini selaras dengan beberapa tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya tujuan nomor 11, yaitu Menciptakan Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan, serta tujuan nomor 9, yaitu Mendorong Inovasi dan Infrastruktur. Pemodelan candi dengan metode HBIM ini menyediakan data yang dibutuhkan untuk mengembangkan teknologi pelestarian budaya, menjaga nilai historis bangunan, dan memastikan ketahanan situs-situs bersejarah dalam menghadapi tantangan alam maupun lingkungan.
Tak hanya itu, penelitian ini juga berpotensi mendukung tujuan SDGs nomor 4, Pendidikan Berkualitas, integrasi kedua pendekatan 3D solid dan 3D mesh untuk menghasilkan visualisasi yang realistis dan dapat digunakan dalam pelestarian serta pengembangan rekonstruksi arsitektur candi. Penelitian ini dapat menjadi kontribusi penting dalam bidang pelestarian digital warisan budaya.

Kolaborasi antara pihak akademisi dan lembaga kebudayaan seperti BPK Wilayah X menjadi kunci keberhasilan penelitian ini. Hal ini selaras dengan SDGs nomor 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. Ir. Erlyna berharap pemodelan 3D ini dapat menjadi pionir dalam pemanfaatan teknologi untuk melindungi warisan budaya dan mendukung berbagai inisiatif pelestarian budaya di seluruh Indonesia.