Arsip:

kemitraan untuk mencapai tujuan (SDG 17)

Diseminasi Penelitian: Pemodelan 3D Candi Prambanan Level of Detail 4 dengan Pengukuran Akurasi Tinggi untuk Mengembangkan Pariwisata Digital

Yogyakarta – Pada hari Jumat, 6 Desember 2024, diselenggarakan kegiatan diseminasi hasil penelitian oleh Prodi Teknologi Survei dan Pemetaan (TSPD) Departemen Teknologi Kebumian Sekolah Vokasi UGM di Hotel Santika. Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak yang memiliki peran penting dalam pelestarian dan pengembangan budaya Indonesia. Beberapa di antaranya adalah Taman Wisata Candi, Balai Pelestarian Kebudayaan, Museum Cagar Budaya, serta mitra kerja dari sektor industri seperti PT Sonar Nusantara dan PT GeoBIM. Kehadiran mereka menandakan dukungan yang kuat terhadap upaya pelestarian warisan budaya serta pengembangan pariwisata berbasis teknologi.

Penelitian ini merupakan hasil kolaborasi antara Tim Teknologi Survei dan Pemetaan Dasar yang terdiri dari dosen dan mahasiswa TSPD Departemen Teknologi Kebumian Sekolah Vokasi UGM dengan PT Sonar Nusantara dan PT GeoBIM. Kerja sama ini memadukan keahlian dalam bidang teknologi pemetaan dan penguasaan pengetahuan budaya, untuk menciptakan model 3D Candi Prambanan yang tidak hanya presisi, tetapi juga kaya akan informasi. Dengan menggunakan teknologi terbaru, tim berhasil membuat representasi digital Candi Prambanan yang sangat detail, yang dapat menjadi aset berharga bagi pelestarian budaya. Produk model 3D Candi Prambanan ini dinamakan Tricita, yang merupakan singkatan dari 3D Candi: Informative, Timeless, and Accurate.

Tricita adalah sebuah produk inovatif berupa model 3D Candi Prambanan dengan Level of Detail (LoD) 4 yang dirancang untuk mendukung pengembangan pariwisata digital. Produk ini dihasilkan melalui proses pengukuran akurasi tinggi menggunakan kombinasi teknologi canggih seperti LiDAR, Terrestrial Laser Scanner (TLS), dan fotogrametri jarak dekat, serta pemrosesan geospasial presisi tinggi.

Tricita menawarkan detail visual yang realistis, menampilkan setiap elemen arsitektur candi secara mendalam, mulai dari patung, relief, hingga ornamen. Model ini didesain tidak hanya untuk visualisasi, tetapi juga menjadi sumber informasi serta sebagai basis data budaya yang akurat dan berkelanjutan karena dilengkapi dengan data semantik. Dengan pendekatan ini, Tricita mendukung pelestarian warisan budaya sekaligus memberikan pengalaman edukatif dan interaktif bagi wisatawan maupun peneliti.

Pemaparan hasil penelitian ini disampaikan oleh Bapak Ir. Rochmad Muryamto, M.Eng. Sc, selaku ketua pelaksana penelitian. Dalam pemaparannya, beliau menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi digital dalam mendukung pelestarian warisan budaya serta membuka peluang baru bagi pengembangan pariwisata digital yang ramah lingkungan. Dengan model 3D Candi Prambanan, pengunjung dan peneliti dapat mengeksplorasi candi secara virtual, yang memungkinkan mereka untuk lebih memahami setiap detail arsitektur dan sejarahnya.

Tricita tidak hanya berperan dalam pelestarian budaya, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan dalam mengembangkan potensi pariwisata digital Indonesia di era modern. Teknologi ini menjadi jembatan antara tradisi dan inovasi, sekaligus mendukung berbagai tujuan pembangunan berkelanjutan, menjadikannya sebagai langkah penting menuju masa depan yang lebih inklusif, berkelanjutan, dan berbasis pengetahuan.

Ikon SDGs 4 Pendidikan Bermutu
Ikon SDGs 8 Pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi
Ikon SDGs 9 Infrastruktur, industri dan inovasi
Ikon SDGs 11 Kota dan komunitas yang berkelanjutan
Ikon SDGs 17 Kemitraan untuk mencapai tujuan

TSPD SV UGM dan PT Aneka Sakti Bakti (ASABA) Jalin Kerja Sama dalam Pengembangan Survei dan Pemetaan dalam Dunia Pendidikan

Yogyakarta, Program Studi Teknologi Survei dan Pemetaan Dasar (TSPD) Departemen Teknologi Kebumian Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (SV UGM) resmi menjalin kerja sama dengan PT Aneka Sakti Bakti, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang survei, pemetaan, dan pengelolaan data geospasial. Penandatanganan perjanjian kerja sama dilakukan di Gedung TILC SV UGM pada hari Rabu, 11 Desember 2024 dihadiri oleh perwakilan kedua belah pihak.

Kerja sama ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antara dunia akademik dan industri dalam pengembangan ilmu survei dan pemetaan dasar. Salah satu poin penting dari kerja sama ini adalah pemberian lisensi perangkat lunak Maptek Point Studio senilai Rp 5,5 miliar. Perangkat lunak yang canggih ini dapat digunakan untuk analisis data geospasial, pemrosesan point cloud dan pembuatan model 3D. Selain itu, PT ASABA juga akan memberikan pelatihan intensif kepada dosen dan mahasiswa TSPD terkait penggunaan perangkat lunak tersebut.

Melalui kolaborasi ini, mahasiswa TSPD SV UGM akan mendapatkan peluang untuk mengakses program magang, pelatihan berbasis industri, hingga keterlibatan langsung dalam proyek-proyek survei dan pemetaan yang dikelola oleh PT ASABA.

Bapak Prof. Dr.-Ing. Ir. Agus Maryono, IPM., ASEAN Eng., menyatakan bahwa kerja sama ini merupakan langkah penting dalam mendukung implementasi pendidikan berbasis praktik di TSPD. “Kami percaya bahwa kolaborasi ini akan memberikan nilai tambah bagi mahasiswa, khususnya dalam mengembangkan keterampilan teknis, wawasan industri, dan kesiapan memasuki dunia kerja. Dengan adanya lisensi perangkat lunak Maptek Point Studio, mahasiswa memiliki akses ke teknologi terbaru yang digunakan di industri geospasial global,” ungkapnya.

Dari pihak PT ASABA, Direktur Utama, menegaskan bahwa kerja sama ini sejalan dengan komitmen perusahaan untuk mendukung pengembangan sumber daya manusia di bidang survei dan pemetaan. “Sebagai perusahaan yang bergerak di sektor geospasial, kami menyadari pentingnya memberikan ruang bagi generasi muda untuk belajar dan berkontribusi. Pemberian lisensi perangkat lunak dan pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi teknis mahasiswa sekaligus mendukung inovasi di bidang survei dan pemetaan,” ujarnya.

Dengan terjalinnya kerja sama ini, TSPD SV UGM dan PT ASABA berharap dapat menciptakan sinergi yang produktif untuk mendukung pengembangan sumber daya manusia di bidang survei dan pemetaan. Kerja sama ini juga diharapkan mampu mendorong inovasi dalam pengelolaan data geospasial untuk berbagai kebutuhan pembangunan nasional. Hal tersebut selaras dengan fokus pada pendidikan berkualitas, inovasi, dan kolaborasi lintas sektor untuk mendukung pembangunan berkelanjutan (SDGs).

Ikon SDGs 9 Infrastruktur, industri dan inovasi
Ikon SDGs 17 Kemitraan untuk mencapai tujuan
Ikon SDGs 4 Pendidikan Bermutu