Arsip:

SDGs 17 Kemitraan untuk Mencapai Tujuan

Aktivitas MBKM Prodi Teknologi Survei Pemetaan Dasar : Program MBKM Internal pada PT Eshan Agro Sentosa (EAS)

Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka merupakan program yang dicanangkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang bertujuan mendorong mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan untuk bekal memasuki dunia kerja. PT Eshan Agro Sentosa merupakan salah satu holding company yang berada dibawah naungan Jhonlin Group yang berkantor pusat di Tanah Bumbu Kalimantan Selatan, perusahaan ini bergerak pada industri perkebunan kelapa sawit yang memiliki 8 unit perusahaan dengan total kebun lebih dari 80.000 hektar.

Salah satu mahasiswa magang, Trischa Djalluanti Auzy sedang melakukan pembuatan project pada controller GPS Geodetic dengan merk Trimble di salah satu unit Perusahaan yaitu PT Kodeco Agrojaya Mandiri, pemasangan GPS Geodetic digunakan sebagai acuan dalam melakukan penerbangan UAV. Pengambilan data foto udara biasanya dilakukan selama 6 hari bahkan lebih tergantung pada luas wilayah suatu Perusahaan unit dan tinggi terbang UAV. Pada kegiatan tersebut berkaitan dengan 3 mata kuliah yang dikonversikan selama saya menjalani magang yaitu Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Praktik Aplikasi Survei GNSS, dan Survei Aerial.

Kegiatan harian mahasiswa selama melaksanakan program MBKM pada PT Eshan Agro Sentosa khususnya di divisi GIS ialah melakukan digitasi atau sensus pokok pohon kelapa sawit dengan menggunakan software ArcGIS, melakukan pengambilan data foto udara serta melakukan pemrosesan foto udara menggunakan software Agisoft, selain itu hal lain yang dilakukan adalah menganalisis data pada satu unit Perusahaan dengan Perusahaan yang lainnya, pembuatan layout pada suatu unit Perusahaan dengan menerapkan TOR yang sudah ditetapkan, melakukan pengambilan data topografi dengan menggunakan theodolite maupun total station, serta mengolah data BM yang sudah diambil dengan menggunakan software Trimble Business Center.

Kegiatan magang di PT Eshan Agro Sentosa merupakan langkah yang baik bagi mahasiswa dalam mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh selama perkuliahan ke dalam dunia kerja. Dengan berpartisipasi langsung dalam kegiatan ini, mahasiswa memiliki peluang baik untuk terlibat secara langsung dan mengembangkan keterampilan teknis dalam berbagai aspek.

 

Penulis : Trischa Djalluanti Auzy

Aktivitas MBKM Prodi Teknologi Survei Pemetaan Dasar : Kepala Bidang Tata Ruang Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Pulang Pisau Sambut Baik Penerimaan Peserta Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) Batch 6

DPUPR Kabupaten Pulang Pisau – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Pulang Pisau menerima 10 mahasiswa dari berbagi perguruan tinggi sebagai bentuk kerja sama terkait dengan pelaksanaan kegiatan magang yang merupakan salah satu kegiatan pada program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Adapun 10 mahasiswa dari Kampus Merdeka ini berasal dari Universitas Pendidikan Indonesia (3 orang), Universitas Bosowa (1 orang), Universitas Pasudan (1 orang), Universitas Muhammadiyah Berau (1 orang), dan Universitas Gadjah Mada (2 orang).

Kedatangan mahasiswa magang di DPUPR Pulang Pisau di sambut langsung oleh Anas Riyadi, S.T., M.T. selaku Kepala Bidang Tata Ruang dan di dampingi Yanto Ranan, S.T. selaku Sekretaris Dinas PUPR Pulang Pisang. Dalam sambutannya Kepala Bidang Tata Ruang DPUPR Kabupaten Pulang Pisau, Anas Riyadi, S.T., M.T. menyampaikan, kehadiran mahasiswa magang MSIB batch 6 ini memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk terlibat langsung dalam penyusunan Rencana Detail tata Ruang (RDTR).

Lebih lanjut Anas Riyadi, S.T., M.T. juga berharap dengan adanya program MSIB akan memberikan pengalaman kepada mahasiswa untuk lebih mengenal dan terlibat secara langsung dalam aktivitas di dunia kerja, serta mahasiswa diharapkan untuk meningkatkan kompetensi, mengasah kemampuan hardskill dan softskill agar nantinya menjadi lulusan yang siap menghadapi tantangan dunia kerja.

Sekretaris Dinas Yanto Ranan, S.T. juga berharap agar para mahasiswa magang dapat membantu dan belajar terkait pekerjaan yang ada di Dinas PUPR Kabupaten Pulang Pisau. Serta dalam pelaksanaan magang harus mengedepankan knowledge yang telah didapat di bangku kuliah, skill/kemampuan atau kompetensi serta attitude/kesopan santunan dalam bersikap. “Kedepan ketika sudah mulai magang disini saya harapkan keseriusan adik-adik untuk mengambil semua ilmu yang ada, karena yang adik-adik temukan kedepannya adalah hal nyata di dunia kerja serta pengaplikasian yang pernah saudara pelajari ketika kuliah”, ujar beliau.

 

Penulis : Heronimus Admiral Christopher Fernanda dan Tsania Ayu Kartika

Aktivitas MBKM Prodi Teknologi Survei Pemetaan Dasar : Pemanfaatan GNSS Real Time Kinematik (RTK) dan Terrestrial Laser Scanner (TLS) dalam Pemetaan Area Tambang di PT Putra Perkasa Abadi Jobsite PT Bukit Asam Tbk

Pada periode semester genap Tahun Ajaran 2023/2024 ini, mahasiswa D4 Teknologi Survei dan Pemetaan Dasar melaksanakan kegiatan Magang Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) sebagai konversi Satuan Kredit Semester (SKS) semester 6. Tim yang beranggotakan 3 orang, yaitu : Lailla Khorriyah, Laurensia Ayu Anggraeni, dan Syafira Nurhaliza, melaksanakan magang di PT Putra Perkasa Abadi (PPA) Jobsite PT Bukit Asam Tbk. PT Putra Perkasa Abadi merupakan kontraktor yang bergerak pada bidang pertambangan.

Dalam kegiatan pertambangan, pemetaan area tambang menjadi hal penting untuk monitoring perubahan topografi atau kondisi terakhir dari tambang sebagai acuan dalam pembuatan dan analisa perencanaan tambang, serta untuk mengetahui jumlah volume overburden dan batu bara yang dihasilkan.

PT Putra Perkasa Abadi menggunakan GNSS Leica GS18 sebagai salah satu alat pengukuran. Penggunaan sistem Global Navigation Satellite System (GNSS) dengan metode Real-Time Kinematic (RTK) dalam pertambangan merupakan suatu inovasi yang membantu mengoptimalkan proses pengukuran posisi. Ketelitian yang tinggi, serta efisiensi waktu menjadi kelebihan metode ini. Metode RTK menggunakan data satelit dan referensi terdekat (base station) untuk menghasilkan posisi yang tinggi dan akurat. Koordinat referensi (base) yang digunakan untuk pengukuran ini menggunakan koordinat base milik PT Bukit Asam Tbk. Pengukuran dilakukan dengan mengambil area yang terjadi perubahan topografi. Selain itu, GNSS RTK juga digunakan untuk pengambilan titik distance area loading dan dumping, pengambilan elevasi air sump, serta melakukan stake out desain mine plane, seperti titik crest ramp jalan, dumping limit dan start loading.

Pada kegiatan pengukuran situasi ini, PT PPA site PT Bukit Asam Tbk juga menggunakan alat Terrestrial Laser Scanner (TLS) Riegl VZi20000. Teknologi laser yang dipancarkan dapat menangkap data spasial dan menghasilkan jutaan titik dalam waktu yang relatif singkat dengan ketelitian tinggi (orde millimeter). Hasil pengukuran alat tersebut adalah point clouds yang memiliki koordinat. Hasil akhir dari pengolahan data pengukuran Laser Scanner ini adalah bentuk 3D topografi area.

Kedua alat tersebut digunakan untuk saling melengkapi data pengukuran. Meskipun penggunaan TLS lebih efisien, titik point cloud yang dihasilkan alat tersebut tidak memiliki perbedaan warna antar titiknya, seperti dalam membedakan boundary, crest, maupun toe sehingga untuk mengetahui secara jelas perbedaannya dilakukan pengukuran menggunakan GNSS RTK, begitupun sebaliknya. Jika terdapat area yang tidak bisa dijangkau menggunakan RTK, TLS dapat menjangkau titik tersebut. Melalui penggunaan teknologi ini, perusahaan dapat memastikan ketepatan pemetaan area tambang yang lebih tinggi sehingga kegiatan pertambangan menjadi optimal.

Penulis : Lailla Khorriyah, Laurensia Ayu Anggraeni, dan Syafira Nurhaliza

Aktivitas MBKM Prodi Teknologi Survei Pemetaan Dasar : Akuisisi Data Foto Udara di Wilayah Air Belo oleh Mahasiswa Sekolah Vokasi

Mahasiswa D4 Teknologi Survei dan Pemetaan Dasar Sekolah Vokasi UGM yang melaksanakan kegiatan magang di PT Timah Tbk melakukan akuisisi data foto udara menggunakan wahana Wingtra Gen II. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Jumat, 23 Februari 2024 di Air Belo, Kabupaten Bangka Barat. Akuisisi data foto udara ini bertujuan untuk mendapatkan data foto udara yang nantinya akan digunakan sebagai sarana dalam monitoring area Izin Usaha Tambang atau IUP milik PT Timah Tbk.

Wingtra Gen II merupakan salah satu jenis drone yang landing dan take-off secara vertikal atau sering disebut dengan VTOL. Kecepatan terbang dari Wingtra Gen II ini adalah 16 m/s atau setara dengan 35,8 mph. Maksimal waktu penerbangan yang dapat dilakukan dengan wahana ini selama kurang lebih 59 menit dengan dua buah baterai berkapasitas 99 Wh atau Watt hour. Ketinggian maksimal lepas landas di atas permukaan laut yang dapat dilakukan oleh wahana ini sebesar 2500 m atau setara dengan 8200 kaki.

Pengambilan data foto udara ini dilakukan oleh mahasiswa D4 Teknologi Survei dan Pemetaan Dasar UGM bersama dengan dua karyawan PT Timah Tbk yang merupakan pilot drone bersertifikasi. Sebelum pengambilan data foto udara, perlu dilakukan pembuatan jalur terbang dengan menggunakan perangkat lunak WingtraPilot. Selain itu, perlu dilakukan pengamatan titik yang dijadikan sebagai base untuk take-off dan landing wahana tersebut menggunakan GPS dengan metode statik selama kurang lebih 1,5 jam. Akuisisi data foto udara pada wilayah Air Belo yang dilakukan sebanyak 4 kali terbang diperkirakan dapat mencakup 1366,91 hektar dengan tinggi terbang 300 meter selama 3 jam 35 menit.

Dari area seluas 1366,91 hektar, pengambilan data foto udara hanya dapat dilakukan sebesar 70% saja, karena saat itu kondisi cuaca tidak memungkinkan untuk melanjutkan menerbangkan drone, sehingga kegiatan pengambilan data foto udara harus dihentikan. Dengan adanya kegiatan pengambilan data foto udara yang melibatkan mahasiswa magang, diharapkan dapat menambah ilmu dan pengalaman bagi mahasiswa dalam dunia kerja khususnya dibidang pertambangan.

 

Penulis : Riskandari Eka Yunita

Aktivitas MBKM Prodi Teknologi Survei Pemetaan Dasar : MAGANG DI PROYEK PEMBANGUNAN BSI TOWER

Kementerian BUMN, PT PP, dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) telah melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) untuk pembangunan gedung kantor baru yang diberi nama BSI Tower di Jalan Medan Merdeka Selatan Jakarta pada Kamis (09/11). Gedung ini dibangun dengan konsep green building dan diproyeksikan sebagai pusat keuangan serta ikon di pusat kota Jakarta.

Menteri BUMN Erick Thohir (tengah), Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk Hery Gunardi (kanan), dan Direktur Utama (Dirut) PT Pembangunan Perumahan (PP) (Persero) Tbk Novel Arsyad (kiri) saat groundbreaking gedung BSI Tower di Jalan Medan Merdeka Selatan Jakarta, Kamis (09/11)
Direktur Utama BSI, Hery Gunardi, menyampaikan bahwa pembangunan kantor baru ini merupakan bagian dari komitmen BSI dalam mengembangkan ekonomi syariah di Indonesia. Konsep green building dipilih sebagai bentuk keseriusan BSI dalam mengimplementasikan prinsip lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan (ESG) dalam setiap langkahnya.

Dalam upacara groundbreaking BSI Tower, Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan dukungannya terhadap investasi di pusat Jakarta, yang diharapkan akan menjadikan kawasan tersebut sebagai salah satu pusat keuangan di masa depan. Erick juga menekankan peran BUMN sebagai agen perubahan dan berharap BSI dapat terus berkembang menjadi salah satu bank terkemuka di dunia.

BSI Tower direncanakan akan memiliki sertifikasi gold dalam konsep green building. Gedung ini akan dilengkapi dengan panel surya di atapnya dan fasad yang dapat mengurangi panas matahari. Selain itu, berbagai fasilitas akan disediakan untuk kenyamanan dan keamanan pengguna gedung, seperti stasiun pengisian kendaraan listrik, sistem kontrol lift, serta pengawasan keamanan 24 jam.

Dalam sambutannya, Direktur Utama PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, Novel Arsyad, menargetkan pembangunan BSI Tower selesai dalam 18 bulan. Gedung ini akan memiliki 22 lantai kantor, 1 lantai basement, dan 9 lantai podium parkir. BSI Tower akan berlokasi di Jl. Medan Merdeka Selatan No. 17, Jakarta Pusat, dan akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti masjid, ballroom, meeting room, food hall, dan connecting bridge yang menghubungkannya dengan Menara Danareksa. Hal ini akan menjadikan kompleks Financial Center yang terintegrasi dengan Kementerian BUMN.

BSI berharap BSI Tower dapat menjadi simbol kebangkitan bank syariah di Indonesia dengan mengacu pada prinsip ekonomi syariah berkelanjutan. Melalui pembangunan gedung ini, BSI juga menunjukkan komitmennya dalam penerapan prinsip ESG dan penyaluran pembiayaan berkelanjutan untuk sektor UMKM, pertanian, energi terbarukan, dan proyek eco- green.

Dalam kegiatan magang ini, mahasiswa Teknologi Survei dan Pemetaan Dasar (TSPD) mendapatkan pengalaman terkait pengukuran survei dan pemetaan pada bidang konstruksi gedung. Kegiatan survei pada proyek meliputi, survei struktur bangunan untuk stakeout kolom dan balok dari struktur gedung tersebut. Selain itu, dilakukan juga kegiatan pengukuran settlement untuk monitoring deviasi elevasi tanah di sekitar proyek. Kegiatan magang mahasiswa TSPD di proyek pembangunan gedung BSI Tower ini melatih untuk berpikir secara analitik dan juga merasakan pengalaman kerja menjadi surveyor struktur untuk pembangunan gedung. Hal ini merupakan pengalaman yang sangat menarik bagi mahasiswa, karena dapat mengimplementasikan ilmu diperkuliahan.

 

Penulis : Ummu Hanifah Supriyanti dan Eurico Aditya Amiludin

Aktivitas MBKM Prodi Teknologi Survei Pemetaan Dasar : Kegiatan MBKM di Stasiun Geofisika Sleman Yogyakarta

Salah satu mahasiswi program studi Teknologi Survei dan Pemetaan Dasar Angkatan 2021, Sekolah Vokasi, Universitas atas nama Eka Sekar Masyithoh melakukan magang MBKM di Stasiun Geofisika Sleman Yogyakarta mulai Februari 2024. Kegiatan MBKM di Stasiun Geofisika Sleman dapat menambah pengetahuan mengenai gempa bumi, tsunami, mitigasi bencana, peralatan klimatologi melalui penyampaian materi maupun kegiatan praktek yang mungkin tidak bisa di dapatkan ketika pembelajaran di kampus.

Sebelum dilakukan kegiatan magang MBKM terdapat seleksi yang harus dilaksanakan. Seleksi diikuti oleh lebih dari 100 orang mahasiswa yang berasal dari Universitas Gadjah Mada, Universitas Sebelas Maret, dan Universitas Jenderal Soedirman. Seleksi dilakukan melalui platfrom Zoom Meeting. Setelah proses seleksi, jumlah peserta yang lolos sekitar 70 orang mahasiswa, salah satunya adalah Eka.

Kegiatan MBKM dilaksanakan bulan februari – juni 2024. Pada bulan pertama diberikan pembekalan materi terkait mitigasi bencana, gempa bumi, tsunami, SIG, peralatan, dan lain lain. Dalam kegiatan tersebut mahasiswa diberikan penjelasan mengenai peralatan dalam pengamatan klimatologi, proses pengolahan data gempa bumi, dan tsunami di Yogyakarta.

Selain penyampaian materi, juga terdapat praktek. Praktek yang dilakukan adalah praktek perekaman getaran tanah menggunakan alat seismometer. Praktek penggunaan alat seismometer
dibimbing oleh Pak Zamroni salah satu pegawai di stasiun Geofisika Sleman.

Mahasiswa juga diberikan kesempatan untuk mengikuti pengamatan hilal 1 ramadan. Pengamatan hilal dilakukan 2 kali pada hari senin 11 Maret 2024 dan 12 Maret 2024. Karena cuaca mendung, pengamatan yang dilakukan tidak bisa melihat hilal karena tertutup awan.
Pada minggu ke 4 kegiatan magang dilakukan penilaian akhir untuk setiap materi yang diberikan. Penilaian dilakukan secara online dan offline melalui google from dan Kahoot. Selanjutnya kegiatan magang MBKM adalah mengerjakan project sesuai tema yang sudah dipilih ketika seleksi, yaitu Pembuatan Peta Dampak Guncangan Gempa.

Penulis : Eka Sekar Masyithoh

Aktivitas MBKM Prodi Teknologi Survei Pemetaan Dasar : MAGANG MBKM DI PT WEDA BAY NICKEL (PT INDONESIA WEDA BAY INDUSTRIAL PARK)

Beberapa Mahasiswa Teknologi Survei dan Pemetaan Dasar Angkatan 2021, Sekolah Vokasi,  Universitas Gadjah Mada melaksanakan kegiatan magang mahasiswa di PT. Weda Bay Nickel,  tepatnya di Survey Engineering Division, Mine Engineering Department pada tanggal 7 Februari  – 7 Juni 2024. Selama kegiatan berlangsung, mahasiswa melakukan berbagai tugas yang  diberikan oleh Chief Surveyor (Head Of Survey Engineering Division) selaku pembimbing  magang, tugas tersebut meliputi:
  1. Mine Survey:
  • Briefing P5M departmen
  • Survei pertambangan yang meliputi stake out batas block, pemasangan acuan elevasi pengukuran topo area front loading PIT guna progress kemajuan tambang, baik  dengan menggunakan total station maupun GPS metode RTK sesuai ketentuan.
  • Pengolahan data topo update, perhitungan volume dan elevasi aktual dengan desain RL (Request Level) dengan menggunakan perangkat lunak Geovia Surpac.
  • Perencanaan GCP hingga pemasangan dan pengukuran GCP pada area tambang sesuai SOP yang berlaku.
  • Pembuatan jalur terbang drone area pertambangan sesuai SOP hingga pemotretan data progress mingguan dan bulanan PIT, TOS, hingga POS menggunakan DJI  Mavic 3 Enterprise, baik dengan metode PPK maupun non PPK.
  • Processing data drone mingguan dan clearing point cloud menggunakan Agisoft Metashape
  • Perhitungan volume, analisis dan efisiensi perbandingan data topo terestris dengan drone, hingga rekonsiliasi data volume dengan kontraktor
  • Survei monitoring pertambangan dan identifikasi material nikel.
  • Uji Petik area PIT pertambangan
  • Pembuatan peta area tambang sebagai acuan desain mine engineering
  • Survei area blasting (pengeboran dan Peledakan) sebelum dilakukan blasting dan sesudah dilakukan blasting
  • Implementasi dan manajemen data GIS pada area pertambangan
  1. Exploration:
  • Safety Briefing sebelum aktivitas drilling
  • Stake out area drilling Berdasarkan SOP yang berlaku
  • Pengukuran Statik titik BM pada kegiatan Pickup post drill infill baik dari spasi 100 hingga 25.
  • Pengolahan data stake out titik-titik drilling.
Praktik kerja lapangan atau magang ini diharapkan dapat memberikan kesempatan bagi  Mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan yang relevan pada bidang  studi terkait. Selain itu, magang pada PT. Weda Bay Nickel (PT.WBN) diharapkan mahasiswa  dapat memberikan kontribusi dan pengalaman berharga dalam menghadapi tantangan dunia  industri yang dinamis dan perkembangan ilmu pengetahuan yang terus berlangsung. Magang ini  diakhiri dengan penyusunan laporan magang hingga laporan evaluasi magang selama kegiatan  berlangsung. Penulis : Ahmad Husni H. dan Bilal Rayhan Nuh
MBKM TSPD 2021 a

Aktivitas MBKM Prodi Teknologi Survei Pemetaan Dasar : Pengukuran Topografi Untuk Pembuatan Saluran Tersier Perikanan Kawasan Bendung Kadilangu dan Bendung Tirtomoyo

Mahasiswa Teknologi Survei dan Pemetaan Dasar Angkatan 2021, Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada melaksanakan kegiatan MBKM, tepatnya di Kantor BBWS Serayu Opak, di divisi Perencanaan Program. Pada 16 Februari hingga 20 Februari 2024, Mahasiswa TSPD mendapatkan kegiatan pengukuran topografi di Bendung Tirtomoyo dan Kadilangu dengan jam kerja selama 9 jam perhari dan diberlakukan sistem 5 hari kerja yaitu hari Senin-Jum’at.

MBKM TSPD 2021 a

Pengukuran ini dilakukan oleh Bapak Ganjar dan tim selaku konsultan proyek, Mahasiswa MBKM TSPD UGM, dan didampingi oleh tim Perencanaan Program BBWS Serayu Opak. Pengukuran ini digunakan sebagai desain awal pembuatan saluran tersier perikanan di Bendung Tirtomoyo dan Kadilangu. Saluran tersier ini dibuat atas permintaan warga sekitar yang terdampak karena adanya kolam-kolam ikan di sepanjang saluran irigasi bendung, yang menjadikan adanya perebutan debit air. Jadi tujuan pembangunan saluran tersier ini adalah agar debit air pada saluran irigasi terbagi sama rata untuk mengairi kolam ikan dan mengairi sawah.

Panjang saluran yang diukur pada Bendung Tirtomoyo adalah ± 162 meter untuk saluran kanan dan ± 178 meter untuk saluran kiri, sedangkan pada Bendung Kadilangu adalah ± 668 meter. Pada Bendung Tirtomoyo diukur long section dan cross section dengan jarak per cross yaitu 15 meter, sedangkan pada Bendung Kadilangu long section dan cross section diukur dengan jarak per cross yaitu 25 meter. Selain pengukuran cross, dilakukan juga pengukuran spot heigh kolam, bangunan penting, gundukan, cekungan, elevasi gabungan atau petakan kolam, dan elevasi teliti (bukan endapan). Pengukuran ini dilakukan selama 3 hari, kemudian melakukan pengolahan data topografi di kantor pada hari selanjutnya.

Melalui kegiatan magang di BBWS Serayu Opak, mahasiswa memiliki kesempatan untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan yang relevan dengan bidang studi yang dipelajari. Dengan berkontribusi dalam program pembangunan yang dicanangkan oleh divisi Perencanaan Program, diharapkan mereka dapat menyelaraskan teori yang dipelajari di kampus dengan praktik lapangan. Hal ini tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi mahasiswa, tetapi juga mendukung pencapaian tujuan pembangunan yang telah ditetapkan oleh instansi.

Dengan demikian, magang ini tidak hanya menjadi sarana pembelajaran, tetapi juga menjadi wujud nyata dari kolaborasi antara akademisi dan praktisi untuk mencapai kemajuan yang berkelanjutan dalam pengelolaan sumber daya air.

Penulis : Agistina Chasanah, Aurelia Putri Priyantama, Finda Kirani Arda Paramita, Yoan Noury Alfianita

Aktivitas MBKM Prodi Teknologi Survei Pemetaan Dasar : Survei Pemetaan dalam Pertambangan Batubara di PT Harmoni Panca Utama Jobsite PT Batubara Duaribu Abadi

Industri pertambangan batu bara telah menjadi salah satu pilar utama dalam pemandangan energi global selama beberapa dekade terakhir. Batu bara, sebagai sumber daya energi yang relatif murah dan melimpah, telah menyediakan bahan bakar penting untuk pembangkit listrik, industri, dan banyak sektor lainnya di seluruh dunia. Meskipun tantangan dan perubahan dalam lanskap energi global, industri pertambangan batu bara tetap relevan dan berperan penting dalam memenuhi kebutuhan energi global. Dengan menggunakan teknologi pemetaan 3D dan pemrosesan data geospasial, survei pemetaan dapat menghasilkan model digital yang akurat tentang struktur geologi suatu area tambang. Ini memungkinkan perusahaan tambang untuk mengidentifikasi dan mengukur cadangan batubara dengan presisi yang lebih besar, mengurangi risiko pengeboran yang tidak produktif dan memastikan ekstraksi yang optimal. Salah satu peran utama mahasiswa dalam kegiatan magang adalah pelaksanaan survei lapangan. Dengan bimbingan dari profesional yang berpengalaman, mereka dapat mempraktikkan keterampilan mereka dalam penggunaan peralatan survei seperti GPS, total station, dan perangkat pemetaan lainnya. Melalui survei lapangan ini, mahasiswa dapat mengumpulkan data geospasial yang penting untuk membangun model digital dari area tambang, yang menjadi dasar bagi keputusan operasional dan perencanaan tambang yang efisien. Adapun kegiatan mahasiswa pada survei lapangan dalam pertambangan antara lain Survey pengukuran topografi original untuk mengetahui kondisi topografi atau kontur asli pada area yang akan dipetakan, Survey pengukuran topografi kemajuan tambang (ekspos material tambang), Survei pengukuran untuk perhitungan volume material, Survei pengukuran titik kontrol vertikal dan horisontal (traverse), Pemasangan patok desain tambang/konstruksi, Survei pengukuran batas area pertambangan, Survey pengukuran batas persil-persil untuk pembebasan lahan, Pemasangan BM dan pengukuran dengan GPS, serta Survey pengukuran cross & long section. Selain itu, mahasiswa juga membantu dalam analisis dan processing data. Mereka menggunakan perangkat lunak pemrosesan data geospasial untuk memvisualisasikan dan menganalisis data survei lapangan. Kontribusi dalam menghasilkan informasi yang akurat dan komprehensif memungkinkan perusahaan tambang untuk membuat keputusan yang lebih baik dalam manajemen cadangan dan perencanaan ekstraksi. Dengan demikian, peran mahasiswa magang dalam survei pemetaan dalam industri pertambangan batubara tidak hanya memberikan manfaat praktis bagi perusahaan tambang, tetapi juga memberikan kesempatan berharga bagi para mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk karier yang sukses di masa depan. Kolaborasi antara industri dan pendidikan melalui program magang ini menjadi kunci untuk mendorong inovasi dan kemajuan dalam industri pertambangan batubara ke depan. Penulis : Gilang Nuzul Ramadan & Rian Mirawan

Aktivitas MBKM Prodi Teknologi Survei Pemetaan Dasar : BBWS Pemali Juana Gelar Rapat Persiapan Pengukuran dengan Lidar Pada Proyek Pembangunan Bendungan Cabean

Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana menggelar rapat bersama kontraktor dan konsultan terkait persiapan LiDAR untuk proyek pembangunan Bendungan Cabean Blora Jawa Tengah pada Kamis, 21 Maret 2024. Rapat tersebut dilakukan untuk merencanakan pengukuran LiDAR guna menghasilkan data topografi lapangan dan sebagai langkah awal pembuatan Building Information Modeling (BIM). Rapat dilaksanakan di Ruang Rapat Jatibarang Gedung D BBWS Pemali Juana dengan lancar dan informatif.

Rapat dipimpin oleh Bapak Rino Ari Wibowo, S.T., M.Eng. selaku Ketua PPK Bendungan I BBWS Pemali Juana. Kemudian dilanjutkan pemaparan progress dari kontraktor yang disampaikan oleh Bapak Arif Joko Nugroho selaku pimpinan PT. Brantas Abipraya. Rapat ini dihadiri juga jajaran direksi dari BBWS Pemali Juana, perwakilan konsultan, jajaran staff dan manager PT. Brantas Abipraya, Operator LiDAR, perwakilan konsultan dan dua mahasiswa magang program studi Teknologi Survei dan Pemetaan Dasar UGM.

Mas Lukman Maulana Abdillah selaku operator LiDAR memaparkan rencana pengukuran dan overview yang berkaitan dengan pengukuran LiDAR yang akan dilaksanakan. Dalam paparannya, Mas Lukman menjelasakan terkait spesifikasi dari LiDAR dan komponen pendukungnya, serta ketentuan teknis dan pelaksanaan pengukuran yang meliputi: estimasi waktu pelaksanaan, metode pengolahan data, estimasi jumlah misi terbang, dan output yang akan dihasilkan dari pengukuran LiDAR tersebut. Mas Lukman juga menjelaskan terkait detail-detail pada pengukuran LiDAR yang dirasa perlu untuk tambahan informasi yang mungkin akan berguna selanjutnya untuk seluruh peserta rapat.

Dalam sesi tanya jawab, Ibu Lala selaku jajaran direksi BBWS Pemali Juana menanyakan terkait kesediaan metode selain LiDAR yang dapat digunakan untuk memperoleh hasil yang sama berupa data topografi baik itu kontur maupun Digital Terrain Model (DTM).
“Ada, tapi akan lebih menghasilkan efisiensi tinggi dengan menggunakan LiDAR ini mengingat luas wilayah yang menjadi cakupan proyek ini cukup luas yaitu ±94 hektar. Tidak hanya itu, kelebihan lain LiDAR ini juga menghasilkan output berupa orthofoto yang berguna untuk visualisasi 3D”, kurang lebih seperti itu jawab Mas Lukman.
Di akhir rapat, Bapak Rino Ari Wibowo, S.T., M.Eng. menyampaikan masukan terhadap PT. Brantas Abipraya untuk segera mengejar progress pengukuran ini sehingga tahap perencanaan pembangunan Bendungan Cabean ini dapat selesai sesuai waktu rencana awal. Beliau juga berharap agar pengukuran LiDAR dapat langsung dimulai Sabtu, 23 Maret 2024 mengingat sudah matangnya perencanaan yang sudah dipaparkan oleh PT. Brantas Abipraya dan Mas Lukman selaku operator LiDAR. Adanya mahasiswa magang dari program studi Teknologi Survei dan Pemetaan Dasar UGM ini juga dapat diperbantukan dalam kegiatan pengukuran LiDAR ataupun pekerjaan lain selama masa magang, tambah Beliau.

Penulis : Yulsa Wahyu Andiny