Aktivitas MBKM Prodi Teknologi Survei Pemetaan Dasar : Survei dan Pemetaan dalam Pembangunan Bendungan Bagong Trenggalek

Kementerian PUPR sedang melaksanakan pembangunan Bendungan Bagong di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur. Pembangunan ini dilakukan dengan kontrak kerja mulai 27 Desember 2018 dan direncanakan selesai pada 31 Desember 2024.

Bendungan yang direncanakan akan memiliki kapasitas tampung 17,4 juta m³ dengan luas genangan 73,45 ha. Dengan sumber air dari Sungai Bagong, bendungan ini akan bermanfaat untuk mengairi daerah irigasi seluas 1021 ha di beberapa kecamatan di daerah Trenggalek. Selain itu, bendungan ini juga berfungsi sebagai pengendali banjir, sumber air baku sebesar 153 liter/detik, dan juga sebagai destinasi wisata.

Pelaksanaan konstruksi terbagi kedalam dua paket pekerjaan, Paket I dilaksanakan oleh PT. Brantas Abipraya – SAC Nusantara KSO dan Paket II dilaksanakan oleh PT. PP – Jatiwangi KSO. Lingkup Pekerjaan Paket I meliputi konstruksi main dam, jalan, akses, dan persiapan. Sedangkan pekerjaan Paket II meliputi fasilitas umum, spillway, hidromekanikal, terowongan pengelak, bangunan pengambilan, dan jalan operasional.

Teknologi Survei dan Pemetaan Dasar juga ikut andil dalam pembangunan Bendungan Bagong dengan adanya mahasiswa yang melaksanakan magang di PPK Bendungan Balai Besar Wilayah Sungai Brantas yang kemudian ditempatkan di Proyek Bendungan Bagong. Pelaksanaan magang didasarkan pada Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa Teknoloi Survei dan Pemetaan Dasar. Program magang dilaksanakan selama kurang lebih empat bulan.

Mahasiswa melakukan magang di Paket I pada konstruksi main dam. Pekerjaan yang dilakukan antara lain monitoring galian main dam upstream sandaran kiri, monitoring timbunan cofferdam, setting top line concrete guide wall, pengukuran situasi, dan monitoring secant pile. Dengan berkontribusi secara langsung dalam pembangunan proyek Bendungan Bagong, mahasiswa berkesempatan untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan dengan mempelajari secara langsung peran survei dan pemetaan di dunia kerja. Hal tersebut tidak hanya memberikan manfaat bagi mahasiswa tetapi juga mendukung pencapaian tujuan pembangunan yang telah ditetapkan oleh instansi. Dengan demikian magang ini tidak hanya berfungsi sebagai alat pembelajaran tetapi juga merupakan bentuk konkret dari sinergi antara dunia akademis dengan praktisi.

Penulis : Adinda Renzi T.E.P. dan Isti Rokhani