Aktivitas MBKM Prodi Teknologi Survei Pemetaan Dasar : Pelaksanaan Magang di Proyek Pembangunan Jalan Baru Kretek – Girijati

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah – DIY, Direktorat Jenderal Bina Marga terus melanjutkan penyelesaian Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) atau yang biasa disebut Pansela di Provinsi D.I. Yogyakarta. Pemanfaatan Jalur Pansela ini diharapkan dapat menjadi jalur alternatif yang menghubungkan Jawa Barat dan Jawa Timur. Sehingga beban lalu lintas dapat terbagi dan tidak menumpuk di Jalan Tol atau Lintas Pantura dan Lintas Tengah Jawa.

Paket Pembangunan Jalan Baru Kretek-Girijati atau yang biasa disebut dengan Kelok 18 merupakan salah satu Paket Pembangunan JJLS sedang dalam proses pembangunan dengan panjang 5,64 kilometer. Proyek ini merupakan hasil joint operation antara PT Waskita Karya dengan PT Pembangunan Perumahan (PP).

Pekerjaan konstruksi yang sedang berjalan di proyek ini antara lain pekerjaan cut and fill, pemasangan bored pile, pemasangan box u-ditch dan box culvert, pembuatan saluran drainase, dan lainnya. Area proyek yang merupakan perbukitan dan cuaca yang tidak bisa di prediksi akhir-akhir ini membuat pekerja harus lebih berhati-hati dalam melakukan pekerjaannya agar tidak menimbulkan kejadian yang tidak diinginkan. Dalam hal ini, penerapan prinsip K3 dan pengunaan Alat Pelindung Diri (APD) harus selalu dilaksanakan di area proyek.

Dalam kegiatan Magang, mahasiswa Teknologi Survei dan Pemetaan Dasar (TSPD) mendapatkan pengalaman langsung di lapangan untuk melakukan kegiatan survei konstruksi antara lain melakukan stake out untuk saluran drainase, box culvert, ataupun box u-ditch. Selain itu, mahasiswa TSPD juga melakukan monitoring galian dan timbunan melalui pengambilan data beda tinggi. Satu bulan sekali juga dilakukan pengambilan data fotogrametri untuk monitoring progres atau untuk perencanaan kegiatan kedepannya.

Sebelum melakukan pengambilan data fotogrametri, mahasiswa melakukan pembuatan jalur terbang menggunakan software DroneDeploy lalu setelah pengambilan data fotogrametri, mahasiswa melakukan pengolahan data menggunakan software Agisoft Metashape.
Hal tersebut merupakan pengalaman yang menarik karena mahasiswa dapat mengimplementasikan mata kuliah yang sudah diajarkan di kampus untuk diterapkan di lapangan. Mahasiswa juga diajari untuk berfikir analitis terhadap perubahan-perubahan yang harus dilakukan lapangan. Harapan mahasiswa magang, “kedepannya kegiatan Magang ini dapat menjadi bekal di masa depan nantinya ketika masuk ke dunia kerja”.

 

Penulis : Salsabila Ratna Mulya dan Luluk S.B.