Kementerian BUMN, PT PP, dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) telah melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) untuk pembangunan gedung kantor baru yang diberi nama BSI Tower di Jalan Medan Merdeka Selatan Jakarta pada Kamis (09/11). Gedung ini dibangun dengan konsep green building dan diproyeksikan sebagai pusat keuangan serta ikon di pusat kota Jakarta.
Menteri BUMN Erick Thohir (tengah), Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk Hery Gunardi (kanan), dan Direktur Utama (Dirut) PT Pembangunan Perumahan (PP) (Persero) Tbk Novel Arsyad (kiri) saat groundbreaking gedung BSI Tower di Jalan Medan Merdeka Selatan Jakarta, Kamis (09/11)
Direktur Utama BSI, Hery Gunardi, menyampaikan bahwa pembangunan kantor baru ini merupakan bagian dari komitmen BSI dalam mengembangkan ekonomi syariah di Indonesia. Konsep green building dipilih sebagai bentuk keseriusan BSI dalam mengimplementasikan prinsip lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan (ESG) dalam setiap langkahnya.
Dalam upacara groundbreaking BSI Tower, Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan dukungannya terhadap investasi di pusat Jakarta, yang diharapkan akan menjadikan kawasan tersebut sebagai salah satu pusat keuangan di masa depan. Erick juga menekankan peran BUMN sebagai agen perubahan dan berharap BSI dapat terus berkembang menjadi salah satu bank terkemuka di dunia.
BSI Tower direncanakan akan memiliki sertifikasi gold dalam konsep green building. Gedung ini akan dilengkapi dengan panel surya di atapnya dan fasad yang dapat mengurangi panas matahari. Selain itu, berbagai fasilitas akan disediakan untuk kenyamanan dan keamanan pengguna gedung, seperti stasiun pengisian kendaraan listrik, sistem kontrol lift, serta pengawasan keamanan 24 jam.
Dalam sambutannya, Direktur Utama PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, Novel Arsyad, menargetkan pembangunan BSI Tower selesai dalam 18 bulan. Gedung ini akan memiliki 22 lantai kantor, 1 lantai basement, dan 9 lantai podium parkir. BSI Tower akan berlokasi di Jl. Medan Merdeka Selatan No. 17, Jakarta Pusat, dan akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti masjid, ballroom, meeting room, food hall, dan connecting bridge yang menghubungkannya dengan Menara Danareksa. Hal ini akan menjadikan kompleks Financial Center yang terintegrasi dengan Kementerian BUMN.
BSI berharap BSI Tower dapat menjadi simbol kebangkitan bank syariah di Indonesia dengan mengacu pada prinsip ekonomi syariah berkelanjutan. Melalui pembangunan gedung ini, BSI juga menunjukkan komitmennya dalam penerapan prinsip ESG dan penyaluran pembiayaan berkelanjutan untuk sektor UMKM, pertanian, energi terbarukan, dan proyek eco- green.
Dalam kegiatan magang ini, mahasiswa Teknologi Survei dan Pemetaan Dasar (TSPD) mendapatkan pengalaman terkait pengukuran survei dan pemetaan pada bidang konstruksi gedung. Kegiatan survei pada proyek meliputi, survei struktur bangunan untuk stakeout kolom dan balok dari struktur gedung tersebut. Selain itu, dilakukan juga kegiatan pengukuran settlement untuk monitoring deviasi elevasi tanah di sekitar proyek. Kegiatan magang mahasiswa TSPD di proyek pembangunan gedung BSI Tower ini melatih untuk berpikir secara analitik dan juga merasakan pengalaman kerja menjadi surveyor struktur untuk pembangunan gedung. Hal ini merupakan pengalaman yang sangat menarik bagi mahasiswa, karena dapat mengimplementasikan ilmu diperkuliahan.
Penulis : Ummu Hanifah Supriyanti dan Eurico Aditya Amiludin