Arsip:

sistem informasi geospasial

Diseminasi Hasil Kegiatan Pelatihan Pengelolaan Data Kependudukan Berbasis Sistem Informasi Geospasial (SIG) sebagai Wujud Pengabdian Kepada Masyarakat di Kalurahan Kaliagung, Kapanewon Sentolo, Kabupaten Kulon Progo

Yogyakarta, 9 November 2024 – Dalam acara Seminar Nasional Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat (SNH2PM) yang berlangsung di Gedung Field Research Center (FRC) Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM), Program Studi Teknologi Survei dan Pemetaan Dasar, Departemen Teknologi Kebumian, Sekolah Vokasi, UGM, diwakilkan oleh mahasiswa, memaparkan hasil kegiatan pengabdian berupa pelatihan pengelolaan data kependudukan berbasis Sistem Informasi Geospasial (SIG) untuk perangkat desa Kalurahan Kaliagung, Kapanewon Sentolo, Kabupaten Kulon Progo. Pemaparan disampaikan oleh Nurytha Maulidya Amri dan Zahra Pramudita mahasiswa angkatan 2022, yang dengan antusias mewakili tim pelaksana di acara tersebut.

Kegiatan pelatihan ini bertujuan meningkatkan kemampuan perangkat desa dalam mengelola data kependudukan secara lebih akurat dan berbasis lokasi, menggunakan Sistem Informasi Geospasial. SIG memungkinkan perangkat desa mendapatkan gambaran jelas terkait distribusi penduduk dan sumber daya di wilayah mereka, sehingga diharapkan dapat membantu perencanaan yang lebih efektif terhadap kebutuhan masyarakat setempat.

Kegiatan ini selaras dengan beberapa poin Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya tujuan nomor 11, yaitu Menciptakan Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan, serta tujuan nomor 16, yaitu Mendukung Lembaga yang Damai dan Inklusif serta Akses terhadap Keadilan untuk Semua. “Dengan keterampilan SIG, perangkat desa dapat lebih mudah menyusun perencanaan berbasis data yang transparan dan akurat, sehingga kebijakan publik dapat lebih efektif dan tepat sasaran dalam pengambilan keputusan,” ujar Nurytha.

Seminar tersebut juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk melatih keterampilan presentasi dan berbagi pengalaman pelaksanaan kegiatan pengabdian yang dilakukan bersama perangkat desa. Dalam sesi wawancara, Nurytha mengungkapkan rasa senangnya dapat berkontribusi dalam acara ini dan mewakili hasil kerja tim di forum nasional. “Saya merasa terhormat dan senang dapat mewakili teman-teman dalam memaparkan hasil kegiatan ini. Semoga pelatihan SIG ini memberikan dampak nyata bagi masyarakat di Kalurahan Kaliagung, serta menjadi inspirasi bagi desa-desa lain,” ujarnya dengan antusias.

Kegiatan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi kalurahan lain dalam mengoptimalkan teknologi SIG untuk meningkatkan tata kelola dan layanan publik. Program Studi Teknologi Survei dan Pemetaan dasar, Departemen Teknologi Kebumian, Sekolah Vokasi UGM berkomitmen untuk terus melibatkan mahasiswa dalam kegiatan pengabdian berbasis teknologi, sejalan dengan upaya mencapai pembangunan yang berkelanjutan sesuai dengan SDGs.

 

Ikon SDGs 16 Perdamaian keadilan dan kelembagaan yang kuat

Ikon SDGs 11 Kota dan komunitas yang berkelanjutan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Pelatihan Pengelolaan Data Kependudukan dengan Sistem Informasi Geospasial untuk Meningkatkan Kompetensi Perangkat Desa di Kalurahan Kaliagung, Kapanewon Sentolo, Kabupaten Kulon Progo

Program Studi Teknologi Survei dan Pemetaan Dasar, Departemen Teknologi Kebumian, Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada (UGM) mengadakan pelatihan pengelolaan data kependudukan berbasis Sistem Informasi Geospasial untuk perangkat desa dari Kalurahan Kaliagung, Kapanewon Sentolo, Kabupaten Kulon Progo. Bertempat di Gedung FRC (Field Research Center) Sekolah Vokasi UGM, kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian kepada masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas perangkat desa dalam mengelola data kependudukan yang lebih akurat dan terstruktur. Pelatihan ini juga menjadi bagian dari upaya mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Selama pelatihan, peserta diajarkan tentang teori dan dasar-dasar sistem informasi geospasial, pemetaan data kependudukan, hingga cara memanfaatkan data spasial untuk membantu perencanaan desa yang lebih efektif. Sistem Informasi Geospasial (SIG) memungkinkan perangkat desa mengakses informasi berbasis lokasi, sehingga dapat membantu dalam pemetaan penduduk, distribusi sumber daya, dan penentuan kebijakan yang tepat sasaran.

Pelatihan ini turut mendukung beberapa tujuan SDGs, khususnya tujuan nomor 16, yaitu Mendukung Lembaga yang Damai dan Inklusif serta Akses terhadap Keadilan untuk Semua, serta tujuan nomor 11, yaitu Menciptakan Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan. Dengan kompetensi SIG, perangkat desa dapat menyediakan data kependudukan yang lebih valid dan menyeluruh, sehingga dapat mendorong kebijakan publik yang lebih efektif dan merata, meningkatkan transparansi, serta memastikan data kependudukan yang ada dapat diakses dan dikelola dengan baik untuk berbagai kepentingan masyarakat.

Dalam sesi pelatihan, para perangkat desa diberikan kesempatan untuk melakukan praktik langsung menggunakan perangkat lunak pemetaan digital. Mereka dilatih untuk menginstal, membuat, mengolah, dan menganalisis data kependudukan berbasis geospasial secara mandiri. Dengan kemampuan ini, perangkat desa diharapkan mampu memetakan potensi wilayah serta kebutuhan warga secara lebih terukur.

Program kegiatan kepada masyarakat ini diketuai oleh Ir. Erlyna Nour Arrofiqoh, S.T., M.Eng. Beliau berharap bahwa pelatihan ini akan memberikan dampak jangka panjang bagi Kalurahan Kaliagung, terutama dalam hal peningkatan kualitas layanan publik berbasis data spasial. “Pengelolaan data kependudukan berbasis SIG memberikan banyak manfaat bagi desa, terutama untuk perencanaan pembangunan yang tepat sasaran. Ini juga memungkinkan transparansi data yang lebih baik, mendukung akses data bagi semua lapisan masyarakat, serta meningkatkan layanan publik secara keseluruhan,” ujarnya.

Perangkat desa yang mengikuti pelatihan menyampaikan apresiasinya dan berharap bahwa keterampilan baru ini dapat diterapkan untuk mendukung pembangunan yang lebih efisien di Kalurahan Kaliagung. “Dengan pelatihan ini, kami menjadi lebih siap dalam mengelola data kependudukan yang lebih rapi dan terstruktur. Kami harap hasilnya bisa membantu masyarakat lebih luas,” ungkap salah satu peserta.

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi kalurahan dan desa lainnya dalam meningkatkan kualitas tata kelola melalui pemanfaatan teknologi informasi dan geospasial. Program Studi Teknologi Survei dan Pemetaan Dasar, Departemen Teknologi Kebumian, Sekolah Vokasi UGM berkomitmen untuk terus mendukung perangkat desa di wilayah lainnya, sejalan dengan upaya mencapai pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan sesuai dengan SDGs.

 

Ikon SDGs 16 Perdamaian keadilan dan kelembagaan yang kuat

Ikon SDGs 11 Kota dan komunitas yang berkelanjutan