Arsip:

SDGs 9 Infrastruktur, Industri dan Inovasi

Aktivitas MBKM Prodi Teknologi Survei dan Pemetaan Dasar : Pemasangan Patok Batas Ijin Usaha Pertambangan (IUP) PT. Bumi Suksesindo oleh PT. Frasta Survey Indonesia

Mahasiswa Teknologi Survei dan Pemetaan Dasar yang melakukan magang di PT. Frasta Survey Indonesia mendapatkan proyek pemasangan  patok batas IUP dari PT. Bumi Suksesindo sebanyak 25 patok batas perapatan dan 3 patok batas  sudut yang tersebar di beberapa wilayah di Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi,  Jawa Timur. Proses pemasangan patok batas tersebut meliputi 11 proses tahapan diantaranya  orientasi, pemasangan patok bantu, pengukuran patok bantu, stake out, penggalian, drop material,  pengecoran (instalasi) patok, pengecekan kualitas patok, pengecoran sepatu atas, re-survey, dan  finishing patok batas.

Orientasi merupakan tahapan awal identifikasi titik dengan menggunakan  GPS Handheld dimana pada tahapan ini seorang surveyor harus benar-benar  teliti mengumpulkan segala informasi di sekitar lokasi titik. Sebagai contoh terdapat area terbuka sehingga dapat digunakan untuk pemasangan patok  bantu, sumber air untuk proses pengecoran, mencari akses jalan yang mudah  dan efektif sehingga sebelum dilakukan tahapan berikutnya dapat dipersiapkan terlebih dahulu.

 

 

Proses pemasangan patok bantu dilakukan untuk menentukan titik rencana  pengamatan GNSS secara statik. Titik bantu ini ke depannya akan digunakan  sebagai titik ikat untuk pengukuran poligon atau stake out titik galian patok  batas. Pengukuran patok bantu statik dilakukan untuk menentukan posisi dan elevasi  untuk keperluan penentuan batas. Alat yang digunakan adalah GNSS dengan  metode pengukuran radial yang diikatkan pada BM dengan ketentuan  pengamatan selama 75 menit dengan interval pengamatan 2 detik dan obstruksi  sebesar 15º . Hasil pengukuran statik harus dilakukan secara post processing  menggunakan software pengolahan dengan menghasilkan solusi ambiguitas  fixed dan memiliki nilai PDOP < 10.

 

 

Stake out merupakan tahapan pengukuran untuk menentukan lokasi/posisi titik  koordinat patok batas di lapangan. Pada pekerjaan stake out titik patok batas di  lapangan ini dapat menggunakan metode pengukuran dengan instrumen total  station atau menggunakan metode pengamatan GNSS secara RTK. Setelah  posisi titik koordinat patok batas telah ditentukan, tahap selanjutnya adalah  melakukan penggalian untuk pemasangan patok batas.

 

 

Penggalian lubang dilakukan untuk persiapan pengecoran patok batas yang sesuai dengan peraturan ESDM Nomor 1825 K/30/MEM/2018 dimana patok harus tertanam sedalam 75 cm, muncul dipermukaan 25cm dengan lebar sepatu bawah dan sepatu atas 60 cm.

 

 

Drop material merupakan proses pengangkutan bahan-bahan material yang digunakan untuk pemasangan (pengecoran) patok batas menuju ke area sekitar titik pemasangan patok batas yang telah di-stake out. Tahap pengecoran (instalasi) patok batas dilakukan sesuai dengan ketentuan yang tertera dalam peraturan ESDM Nomor 1825 K/30/MEM/2018 yang meliputi pengecekan slump test dengan tingkat konsistensi < 7 cm dan juga harus memperhatikan pemasangan marker atas dan lempeng samping penanda batas wilayah.

 

 

Pengecekan kualitas patok dilakukan dengan menggunakan alat hammer test pada 16 titik yang terbagi menjadi 4 pada bagian dinding sepatu bawah, lantai sepatu bawah, dinding patok dan pada atas patok. Ketentuan dari hammer test yaitu minimum setelah 14 hari pengecoran untuk nilai hammer test harus > 25 rebound untuk memastikan tingkat kekerasan beton sehingga dapat dipastikan beton benar-benar keras dan matang.

 

 

 

 

 

Re-survey merupakan peninjauan kembali yang harus  dilakukan setelah pengecoran untuk memastikan bahwa  koordinat marker atas sudah sesuai dengan koordinat  perencanaan sehingga dapat dilanjutkan pada proses  selanjutnya sampai dengan finishing.

 

Pengecoran sepatu atas adalah proses pembuatan sepatu dengan bahan dasar beton. Pengecoran ini dilakukan dengan menggunakan cetakan yang telah dipasang dengan besi tulangan.
Pekerjaan finishing tanda batas IUP meliputi kegiatan pengaacian dan pengecatan. Hal ini dilakukan sebagai bentuk pelayanan (services) perusahaan kepada mitra untuk meningkatkan mutu dan kualitas pekerjaan.

Magang ini sangat berkesan bagi mahasiswa, karena mahasiswa dapat merasakan dan belajar secara langsung bagaimana proses pembuatan patok batas di lapangan.

Penulis: Samekto, Leonard, Adrian

 

 

Aktivitas MBKM Prodi Teknologi Survei Pemetaan Dasar : Survei dan Pemetaan dalam Pembangunan Bendungan Bagong Trenggalek

Kementerian PUPR sedang melaksanakan pembangunan Bendungan Bagong di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur. Pembangunan ini dilakukan dengan kontrak kerja mulai 27 Desember 2018 dan direncanakan selesai pada 31 Desember 2024.

Bendungan yang direncanakan akan memiliki kapasitas tampung 17,4 juta m³ dengan luas genangan 73,45 ha. Dengan sumber air dari Sungai Bagong, bendungan ini akan bermanfaat untuk mengairi daerah irigasi seluas 1021 ha di beberapa kecamatan di daerah Trenggalek. Selain itu, bendungan ini juga berfungsi sebagai pengendali banjir, sumber air baku sebesar 153 liter/detik, dan juga sebagai destinasi wisata.

Pelaksanaan konstruksi terbagi kedalam dua paket pekerjaan, Paket I dilaksanakan oleh PT. Brantas Abipraya – SAC Nusantara KSO dan Paket II dilaksanakan oleh PT. PP – Jatiwangi KSO. Lingkup Pekerjaan Paket I meliputi konstruksi main dam, jalan, akses, dan persiapan. Sedangkan pekerjaan Paket II meliputi fasilitas umum, spillway, hidromekanikal, terowongan pengelak, bangunan pengambilan, dan jalan operasional.

Teknologi Survei dan Pemetaan Dasar juga ikut andil dalam pembangunan Bendungan Bagong dengan adanya mahasiswa yang melaksanakan magang di PPK Bendungan Balai Besar Wilayah Sungai Brantas yang kemudian ditempatkan di Proyek Bendungan Bagong. Pelaksanaan magang didasarkan pada Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa Teknoloi Survei dan Pemetaan Dasar. Program magang dilaksanakan selama kurang lebih empat bulan.

Mahasiswa melakukan magang di Paket I pada konstruksi main dam. Pekerjaan yang dilakukan antara lain monitoring galian main dam upstream sandaran kiri, monitoring timbunan cofferdam, setting top line concrete guide wall, pengukuran situasi, dan monitoring secant pile. Dengan berkontribusi secara langsung dalam pembangunan proyek Bendungan Bagong, mahasiswa berkesempatan untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan dengan mempelajari secara langsung peran survei dan pemetaan di dunia kerja. Hal tersebut tidak hanya memberikan manfaat bagi mahasiswa tetapi juga mendukung pencapaian tujuan pembangunan yang telah ditetapkan oleh instansi. Dengan demikian magang ini tidak hanya berfungsi sebagai alat pembelajaran tetapi juga merupakan bentuk konkret dari sinergi antara dunia akademis dengan praktisi.

Penulis : Adinda Renzi T.E.P. dan Isti Rokhani

Aktivitas MBKM Prodi Teknologi Survei Pemetaan Dasar : Pelaksanaan Magang di Proyek Pembangunan Jalan Baru Kretek – Girijati

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah – DIY, Direktorat Jenderal Bina Marga terus melanjutkan penyelesaian Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) atau yang biasa disebut Pansela di Provinsi D.I. Yogyakarta. Pemanfaatan Jalur Pansela ini diharapkan dapat menjadi jalur alternatif yang menghubungkan Jawa Barat dan Jawa Timur. Sehingga beban lalu lintas dapat terbagi dan tidak menumpuk di Jalan Tol atau Lintas Pantura dan Lintas Tengah Jawa.

Paket Pembangunan Jalan Baru Kretek-Girijati atau yang biasa disebut dengan Kelok 18 merupakan salah satu Paket Pembangunan JJLS sedang dalam proses pembangunan dengan panjang 5,64 kilometer. Proyek ini merupakan hasil joint operation antara PT Waskita Karya dengan PT Pembangunan Perumahan (PP).

Pekerjaan konstruksi yang sedang berjalan di proyek ini antara lain pekerjaan cut and fill, pemasangan bored pile, pemasangan box u-ditch dan box culvert, pembuatan saluran drainase, dan lainnya. Area proyek yang merupakan perbukitan dan cuaca yang tidak bisa di prediksi akhir-akhir ini membuat pekerja harus lebih berhati-hati dalam melakukan pekerjaannya agar tidak menimbulkan kejadian yang tidak diinginkan. Dalam hal ini, penerapan prinsip K3 dan pengunaan Alat Pelindung Diri (APD) harus selalu dilaksanakan di area proyek.

Dalam kegiatan Magang, mahasiswa Teknologi Survei dan Pemetaan Dasar (TSPD) mendapatkan pengalaman langsung di lapangan untuk melakukan kegiatan survei konstruksi antara lain melakukan stake out untuk saluran drainase, box culvert, ataupun box u-ditch. Selain itu, mahasiswa TSPD juga melakukan monitoring galian dan timbunan melalui pengambilan data beda tinggi. Satu bulan sekali juga dilakukan pengambilan data fotogrametri untuk monitoring progres atau untuk perencanaan kegiatan kedepannya.

Sebelum melakukan pengambilan data fotogrametri, mahasiswa melakukan pembuatan jalur terbang menggunakan software DroneDeploy lalu setelah pengambilan data fotogrametri, mahasiswa melakukan pengolahan data menggunakan software Agisoft Metashape.
Hal tersebut merupakan pengalaman yang menarik karena mahasiswa dapat mengimplementasikan mata kuliah yang sudah diajarkan di kampus untuk diterapkan di lapangan. Mahasiswa juga diajari untuk berfikir analitis terhadap perubahan-perubahan yang harus dilakukan lapangan. Harapan mahasiswa magang, “kedepannya kegiatan Magang ini dapat menjadi bekal di masa depan nantinya ketika masuk ke dunia kerja”.

 

Penulis : Salsabila Ratna Mulya dan Luluk S.B.

Aktivitas MBKM Prodi Teknologi Survei Pemetaan Dasar : MAGANG DI PROYEK PEMBANGUNAN BSI TOWER

Kementerian BUMN, PT PP, dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) telah melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) untuk pembangunan gedung kantor baru yang diberi nama BSI Tower di Jalan Medan Merdeka Selatan Jakarta pada Kamis (09/11). Gedung ini dibangun dengan konsep green building dan diproyeksikan sebagai pusat keuangan serta ikon di pusat kota Jakarta.

Menteri BUMN Erick Thohir (tengah), Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk Hery Gunardi (kanan), dan Direktur Utama (Dirut) PT Pembangunan Perumahan (PP) (Persero) Tbk Novel Arsyad (kiri) saat groundbreaking gedung BSI Tower di Jalan Medan Merdeka Selatan Jakarta, Kamis (09/11)
Direktur Utama BSI, Hery Gunardi, menyampaikan bahwa pembangunan kantor baru ini merupakan bagian dari komitmen BSI dalam mengembangkan ekonomi syariah di Indonesia. Konsep green building dipilih sebagai bentuk keseriusan BSI dalam mengimplementasikan prinsip lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan (ESG) dalam setiap langkahnya.

Dalam upacara groundbreaking BSI Tower, Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan dukungannya terhadap investasi di pusat Jakarta, yang diharapkan akan menjadikan kawasan tersebut sebagai salah satu pusat keuangan di masa depan. Erick juga menekankan peran BUMN sebagai agen perubahan dan berharap BSI dapat terus berkembang menjadi salah satu bank terkemuka di dunia.

BSI Tower direncanakan akan memiliki sertifikasi gold dalam konsep green building. Gedung ini akan dilengkapi dengan panel surya di atapnya dan fasad yang dapat mengurangi panas matahari. Selain itu, berbagai fasilitas akan disediakan untuk kenyamanan dan keamanan pengguna gedung, seperti stasiun pengisian kendaraan listrik, sistem kontrol lift, serta pengawasan keamanan 24 jam.

Dalam sambutannya, Direktur Utama PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, Novel Arsyad, menargetkan pembangunan BSI Tower selesai dalam 18 bulan. Gedung ini akan memiliki 22 lantai kantor, 1 lantai basement, dan 9 lantai podium parkir. BSI Tower akan berlokasi di Jl. Medan Merdeka Selatan No. 17, Jakarta Pusat, dan akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti masjid, ballroom, meeting room, food hall, dan connecting bridge yang menghubungkannya dengan Menara Danareksa. Hal ini akan menjadikan kompleks Financial Center yang terintegrasi dengan Kementerian BUMN.

BSI berharap BSI Tower dapat menjadi simbol kebangkitan bank syariah di Indonesia dengan mengacu pada prinsip ekonomi syariah berkelanjutan. Melalui pembangunan gedung ini, BSI juga menunjukkan komitmennya dalam penerapan prinsip ESG dan penyaluran pembiayaan berkelanjutan untuk sektor UMKM, pertanian, energi terbarukan, dan proyek eco- green.

Dalam kegiatan magang ini, mahasiswa Teknologi Survei dan Pemetaan Dasar (TSPD) mendapatkan pengalaman terkait pengukuran survei dan pemetaan pada bidang konstruksi gedung. Kegiatan survei pada proyek meliputi, survei struktur bangunan untuk stakeout kolom dan balok dari struktur gedung tersebut. Selain itu, dilakukan juga kegiatan pengukuran settlement untuk monitoring deviasi elevasi tanah di sekitar proyek. Kegiatan magang mahasiswa TSPD di proyek pembangunan gedung BSI Tower ini melatih untuk berpikir secara analitik dan juga merasakan pengalaman kerja menjadi surveyor struktur untuk pembangunan gedung. Hal ini merupakan pengalaman yang sangat menarik bagi mahasiswa, karena dapat mengimplementasikan ilmu diperkuliahan.

 

Penulis : Ummu Hanifah Supriyanti dan Eurico Aditya Amiludin

MBKM TSPD 2021 a

Aktivitas MBKM Prodi Teknologi Survei Pemetaan Dasar : Pengukuran Topografi Untuk Pembuatan Saluran Tersier Perikanan Kawasan Bendung Kadilangu dan Bendung Tirtomoyo

Mahasiswa Teknologi Survei dan Pemetaan Dasar Angkatan 2021, Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada melaksanakan kegiatan MBKM, tepatnya di Kantor BBWS Serayu Opak, di divisi Perencanaan Program. Pada 16 Februari hingga 20 Februari 2024, Mahasiswa TSPD mendapatkan kegiatan pengukuran topografi di Bendung Tirtomoyo dan Kadilangu dengan jam kerja selama 9 jam perhari dan diberlakukan sistem 5 hari kerja yaitu hari Senin-Jum’at.

MBKM TSPD 2021 a

Pengukuran ini dilakukan oleh Bapak Ganjar dan tim selaku konsultan proyek, Mahasiswa MBKM TSPD UGM, dan didampingi oleh tim Perencanaan Program BBWS Serayu Opak. Pengukuran ini digunakan sebagai desain awal pembuatan saluran tersier perikanan di Bendung Tirtomoyo dan Kadilangu. Saluran tersier ini dibuat atas permintaan warga sekitar yang terdampak karena adanya kolam-kolam ikan di sepanjang saluran irigasi bendung, yang menjadikan adanya perebutan debit air. Jadi tujuan pembangunan saluran tersier ini adalah agar debit air pada saluran irigasi terbagi sama rata untuk mengairi kolam ikan dan mengairi sawah.

Panjang saluran yang diukur pada Bendung Tirtomoyo adalah ± 162 meter untuk saluran kanan dan ± 178 meter untuk saluran kiri, sedangkan pada Bendung Kadilangu adalah ± 668 meter. Pada Bendung Tirtomoyo diukur long section dan cross section dengan jarak per cross yaitu 15 meter, sedangkan pada Bendung Kadilangu long section dan cross section diukur dengan jarak per cross yaitu 25 meter. Selain pengukuran cross, dilakukan juga pengukuran spot heigh kolam, bangunan penting, gundukan, cekungan, elevasi gabungan atau petakan kolam, dan elevasi teliti (bukan endapan). Pengukuran ini dilakukan selama 3 hari, kemudian melakukan pengolahan data topografi di kantor pada hari selanjutnya.

Melalui kegiatan magang di BBWS Serayu Opak, mahasiswa memiliki kesempatan untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan yang relevan dengan bidang studi yang dipelajari. Dengan berkontribusi dalam program pembangunan yang dicanangkan oleh divisi Perencanaan Program, diharapkan mereka dapat menyelaraskan teori yang dipelajari di kampus dengan praktik lapangan. Hal ini tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi mahasiswa, tetapi juga mendukung pencapaian tujuan pembangunan yang telah ditetapkan oleh instansi.

Dengan demikian, magang ini tidak hanya menjadi sarana pembelajaran, tetapi juga menjadi wujud nyata dari kolaborasi antara akademisi dan praktisi untuk mencapai kemajuan yang berkelanjutan dalam pengelolaan sumber daya air.

Penulis : Agistina Chasanah, Aurelia Putri Priyantama, Finda Kirani Arda Paramita, Yoan Noury Alfianita

Aktivitas MBKM Prodi Teknologi Survei Pemetaan Dasar : BBWS Pemali Juana Gelar Rapat Persiapan Pengukuran dengan Lidar Pada Proyek Pembangunan Bendungan Cabean

Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana menggelar rapat bersama kontraktor dan konsultan terkait persiapan LiDAR untuk proyek pembangunan Bendungan Cabean Blora Jawa Tengah pada Kamis, 21 Maret 2024. Rapat tersebut dilakukan untuk merencanakan pengukuran LiDAR guna menghasilkan data topografi lapangan dan sebagai langkah awal pembuatan Building Information Modeling (BIM). Rapat dilaksanakan di Ruang Rapat Jatibarang Gedung D BBWS Pemali Juana dengan lancar dan informatif.

Rapat dipimpin oleh Bapak Rino Ari Wibowo, S.T., M.Eng. selaku Ketua PPK Bendungan I BBWS Pemali Juana. Kemudian dilanjutkan pemaparan progress dari kontraktor yang disampaikan oleh Bapak Arif Joko Nugroho selaku pimpinan PT. Brantas Abipraya. Rapat ini dihadiri juga jajaran direksi dari BBWS Pemali Juana, perwakilan konsultan, jajaran staff dan manager PT. Brantas Abipraya, Operator LiDAR, perwakilan konsultan dan dua mahasiswa magang program studi Teknologi Survei dan Pemetaan Dasar UGM.

Mas Lukman Maulana Abdillah selaku operator LiDAR memaparkan rencana pengukuran dan overview yang berkaitan dengan pengukuran LiDAR yang akan dilaksanakan. Dalam paparannya, Mas Lukman menjelasakan terkait spesifikasi dari LiDAR dan komponen pendukungnya, serta ketentuan teknis dan pelaksanaan pengukuran yang meliputi: estimasi waktu pelaksanaan, metode pengolahan data, estimasi jumlah misi terbang, dan output yang akan dihasilkan dari pengukuran LiDAR tersebut. Mas Lukman juga menjelaskan terkait detail-detail pada pengukuran LiDAR yang dirasa perlu untuk tambahan informasi yang mungkin akan berguna selanjutnya untuk seluruh peserta rapat.

Dalam sesi tanya jawab, Ibu Lala selaku jajaran direksi BBWS Pemali Juana menanyakan terkait kesediaan metode selain LiDAR yang dapat digunakan untuk memperoleh hasil yang sama berupa data topografi baik itu kontur maupun Digital Terrain Model (DTM).
“Ada, tapi akan lebih menghasilkan efisiensi tinggi dengan menggunakan LiDAR ini mengingat luas wilayah yang menjadi cakupan proyek ini cukup luas yaitu ±94 hektar. Tidak hanya itu, kelebihan lain LiDAR ini juga menghasilkan output berupa orthofoto yang berguna untuk visualisasi 3D”, kurang lebih seperti itu jawab Mas Lukman.
Di akhir rapat, Bapak Rino Ari Wibowo, S.T., M.Eng. menyampaikan masukan terhadap PT. Brantas Abipraya untuk segera mengejar progress pengukuran ini sehingga tahap perencanaan pembangunan Bendungan Cabean ini dapat selesai sesuai waktu rencana awal. Beliau juga berharap agar pengukuran LiDAR dapat langsung dimulai Sabtu, 23 Maret 2024 mengingat sudah matangnya perencanaan yang sudah dipaparkan oleh PT. Brantas Abipraya dan Mas Lukman selaku operator LiDAR. Adanya mahasiswa magang dari program studi Teknologi Survei dan Pemetaan Dasar UGM ini juga dapat diperbantukan dalam kegiatan pengukuran LiDAR ataupun pekerjaan lain selama masa magang, tambah Beliau.

Penulis : Yulsa Wahyu Andiny

Wisuda 21 Februari 2024

Wisuda Periode 2 Tahun 2024 D4 TSPD SV UGM

Universitas Gadjah Mada dengan bangga mengumumkan bahwa pada tanggal 21 Februari 2024, Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Survei dan Pemetaan Dasar (TSPD), yang merupakan bagian dari Departemen Teknologi Kebumian (DTK), Sekolah Vokasi (SV), telah menggelar upacara wisuda untuk periode kedua (II) tahun ini. Acara tersebut menandai langkah penting dalam perjalanan akademik lima (5) mahasiswa yang telah berhasil menyelesaikan program studi mereka dengan sukses.

Para wisudawan yang meraih gelar Sarjana Terapan dalam Teknologi Survei dan Pemetaan Dasar ini telah melewati perjalanan akademik yang menantang dan membangun. Dengan semangat yang tinggi dan dedikasi yang tak kenal lelah, mereka telah menyelesaikan kurikulum yang ketat dan menguasai pengetahuan serta keterampilan yang diperlukan dalam bidang teknologi survei dan pemetaan dasar.

Kami, sebagai lembaga pendidikan, sangat berharap bahwa kesuksesan para wisudawan ini akan menjadi awal yang gemilang bagi masa depan mereka dan juga bagi pembangunan bangsa dan negara. Dengan pengetahuan dan keterampilan yang mereka peroleh selama masa studi mereka di Universitas Gadjah Mada, kami yakin mereka akan menjadi agen perubahan yang berharga dalam mendorong kemajuan dan inovasi di bidang teknologi survei dan pemetaan dasar.

Kami berterima kasih kepada para wisudawan atas dedikasi dan kerja keras mereka selama bertahun-tahun. Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada dosen, staf, dan semua pihak yang telah mendukung proses pembelajaran mereka.

Semoga para wisudawan dapat mengambil peran penting dalam masyarakat dan dapat memberikan kontribusi yang berarti bagi kemajuan bangsa dan negara. Kami berharap kesuksesan mereka menjadi inspirasi bagi generasi mendatang untuk mengejar impian mereka dan meraih prestasi yang sama, atau bahkan lebih besar lagi. Selamat kepada para wisudawan, dan semoga keberhasilan ini menjadi awal dari perjalanan yang penuh prestasi dan keberhasilan yang tak terbatas.

SMAN 22 Kab Tangerang

Kunjungan SMAN 22 Kab Tangerang

Pada tanggal 23 Januari 2024 pada pukul 13:00 – 15:00 WIB, kami dengan bangga  menyambut kedatangan Anda dari SMAN 22 Kab. Tangerang di Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Survei dan Pemetaan Dasar, Departemen Teknologi Kebumian, Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada.

Anda akan memiliki kesempatan untuk menjelajahi Program Studi Teknologi Survei dan Pemetaan Dasar bersama kami. Kunjungan ini tidak hanya memberikan wawasan tentang bidang tersebut, tetapi juga memperkenalkan Anda pada lingkungan akademik yang mendukung dan berinovasi.

Di Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Survei dan Pemetaan Dasar, kami mengutamakan pengembangan keterampilan praktis dan penerapan ilmu pengetahuan dalam situasi dunia nyata. Kami percaya bahwa dengan dedikasi dan semangat, Anda dapat mencapai potensi terbaik Anda di bidang ini.

Dengan keberanian untuk memperluas horison dan kemauan untuk belajar, langkah Anda ke arah masa depan yang cerah telah dimulai. Kami merasakan atmosfer yang mendukung, dimana pengetahuan diperoleh dan keterampilan diasah.

Terima kasih atas minat Anda dalam mengunjungi kami. Kami harap kunjungan ini akan memberi Anda gambaran yang jelas tentang pengalaman studi di Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Survei dan Pemetaan Dasar, Universitas Gadjah Mada.